Dituding Korupsi, Presiden Afrika Selatan Zuma Didesak Mundur

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Februari 2018 18:41 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) bersiap memukul gong disaksikan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (kiri) saat membuka acara Business Summit dalam rangkaian KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 5 Maret 2017. ANTARA/IORA Summit 2017/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan bagi Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, untuk mundur dari kekuasaan semakin kuat. Desakan ini datang dari petinggi partai pendukungnya sendiri.

Pada Ahad, 4 Februari 2018, enam petinggi Kongres Nasional Afrika (ANC) yang tergabung dalam Komite Kerja Nasional (NWC), menyambangi kediaman Zuma di Kota Johanesburg untuk memintanya mengundurkan diri. Mereka meminta pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pidato kenegaraan yang dijadwalkan pada pekan ini.

Baca: Makan Sapi Korban Gigitan Kobra, 50 Orang Afrika Selatan Sakit

Advertising
Advertising

Namun Zuma, yang dilengserkan dari tampuk kepemimpinan ANC akhir tahun lalu, dengan tegas menyatakan menolak untuk mundur.

Baca: Dampak Tulisan Rasis, Toko Ritel H&M Afrika Selatan Diacak-acak

Dia menolak untuk mengundurkan diri karena dia tidak melakukan kesalahan pada negara. Zuma berpendapat telah mematuhi semua instruksi hukum termasuk membayar kembali uang yang dituding dikorupsinya.

Pemimpin oposisi Julius Malema, mantan anggota ANC, mengatakan Zuma menolak mengundurkan diri ketika bertemu dengan pengurus NWC pada hari Minggu, 4 Februari 2018.

"Dia menolak untuk mengundurkan diri dan dia menyuruh mereka untuk mengambil keputusan untuk memindahkannya jika mereka ingin melakukannya karena dia tidak melakukan kesalahan pada negara ini," kata Malema, seperti yang dilansir Reuters pada 5 Januari 2018.

Penolakan itu memaksa NWC melakukan pertemuan darurat pada Senin, 5 Februari 2018. Namun tidak dijelaskan rincian hasil pertemuan itu, hanya saja itu diklaim sebagai bagian dari upaya menyelamatkan masa depan negara.

Banyak anggota ANC menginginkan Wakil Presiden, Cyril Ramaphosa, yang menggantikan Zuma sebagai presiden ANC pada bulan Desember 2017, untuk menjadi Presiden berikutnya.

Meski ditinggalkan banyak pendukung, Zuma tetap memimpin sebuah faksi loyalis dan dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan di parlemen pada Kamis.

Kelompok oposisi dari dalam ANC, yang pada Desember 2017 memecatnya dari kursi kepemimpinan, mengatakan Zuma tidak boleh melakukan pidato kenegaraan itu.

Zuma, yang dibawah pemerintahannya telah banyak melakukan pembangunan, termasuk perbaikan layanan sipil, turunnya tingkat HIV / Aids dan pujian atas rencananya untuk pembangunan, telah mendapat dukungan di seluruh spektrum politik.

Namun kepresidenan Zuma telah dibayang-bayangi tuduhan korupsi. Zuma dituduh melakukan korupsi, kecurangan, pemerasan, pencucian uang dan penghindaran pajak.

Terdapat 18 tuntutan yang diajukan terhadapnya sejak era 1990an dan berhubungan dengan 783 pembayaran yang dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan senjata. Zuma dan pejabat pemerintah lainnya dituduh menerima suap dari pembelian jet tempur, kapal patroli dan senjata lainnya.

Tuduhan pertama kali diajukan terhadap Zuma pada tahun 2005 namun ditarik kembali oleh jaksa pada 2009. Zuma selalu membantah melakukan kesalahan.

Ramaphosa, yang berada dalam posisi kuat untuk menjadi presiden berikutnya di Afrika Selatan, telah melobi pengunduran diri Zuma.

Ketua parlemen Afrika Selatan mengatakan pada Jumat bahwa Zuma akan menghadapi mosi tidak percaya baru pada 22 Februari 2018. Zuma telah bertahan dari beberapa mosi tidak percaya selama pemerintahannya berkat voting setia oleh anggota parlemen ANC.

Namun dukungan untuk kepemimpinannya semakin berkurang. Meskipun Zuma mempertahankan dukungan dari sebuah faksi di dalam ANC, dia tidak lagi memegang jabatan teratas di partai berkuasa di Afrika Selatan itu.

Berita terkait

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

6 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

10 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

28 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

35 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

38 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

38 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

48 hari lalu

Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.

Baca Selengkapnya

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

51 hari lalu

ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

52 hari lalu

Afrika Selatan akan Tangkap Warga yang Berperang dengan Militer Israel di Gaza

Warga Afrika Selatan yang berperang dengan angkatan bersenjata Israel atau bergabung dengan militer Israel di Gaza akan diadili setelah kembali

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

55 hari lalu

Afrika Selatan Pesimis Israel Jalankan Putusan ICJ

Afrika Selatan yakin Israel tidak menjalankan putuskan ICJ yang meminta Israel melakukan langkah-langkah pencegahan genosida di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya