Bayi Triplet Palestina Diberi Nama Al Quds, Filistin, dan Asima

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 5 Februari 2018 06:01 WIB

Kubah Dome of the Rock di kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem, 25 Juli 2017. Israel akhirnya membongkar pedeteksi logam yang dipasang di Masjidil Aqsa. AP/Oded Balilty

TEMPO.CO, Jalur Gaza - Pasangan muda Palestina memiliki tiga bayi kembar mengabadikan nama Kota Jerusalem dalam bahasa Arab sebagai nama ketiga anaknya, yang terdiri dari dua bayi lelaki dan satu bayi perempuan.

Pasangan ini bernama Nidal dan Islam al-Siqli seperti dilaporkan media Turki, TRT, dan diterjemahkan oleh lembaga nonprofit MEMRI, yang menerjemahkan berita ini pada Ahad, 4 Februari 2018.

Baca: Polisi Gaza Larang Perempuan Palestina Masuki Stadion Bola

Advertising
Advertising

Kedua orang tua muda ini menamakan kedua bayi lelakinya Al Quds, yang berarti Jerusalem dalam bahasa Arab, dan Filistin, yang berarti Palestina. Untuk bayi perempuan, mereka menamainya Asima atau berarti ibu kota dalam bahasa Arab.

Baca: Belgia Donasi Rp 309 Miliar Buat Palestina Pasca AS Cukur Dana

“Saya memilih nama anak-anak saya untuk menekankan karakter Kota Jerusalem dari sisi Palestina, Arab dan Muslim,” kata al-Siqli seperti dikutip media Turki, Anadolu.

Pasangan ini telah memiliki seorang putri, yang mereka namai Dalal, yang merupakan nama salah satu tokoh Palestina.

Isu Kota Jerusalem sebagai ibu kota Israel dan Palestina kembali mencuat saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kota itu sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017.

Tindakan sepihak ini ditolak oleh Sidang Umum Istimewa Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan Organisasi Kerjasama Islam. Palestina meminta Kota Jerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan Palestina.

Saat ini, proses lobi dari kedua belah pihak masih berlanjut. Wakil Presiden AS, Mike Pence, mengatakan negaranya bakal memindahkan kantor kedutaan besar ke Kota Jerusalem pada akhir 2019.

Sedangkan Paus Fransiskus meminta status quo Kota Jerusalem sebagai kota internasional didukung semua pihak. Dia meminta Israel dan Palestina untuk melanjutkan proses negosiasi untuk mencapai perdamaian dan solusi dua negara.

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

12 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

15 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

19 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya