Qatar Perluas Pangkalan Angkatan Udara Militer AS di Al Udeid
Reporter
Terjemahan
Editor
Maria Rita Hasugian
Selasa, 30 Januari 2018 18:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Qatar akan memperluas pangkalan militer Amerika Serikat yang berlokasi di Al Udeid dan dihuni sekitar 10 ribu personil militer AS.
Perluasan yang dimaksud adalah Qatar akan menambah 200 unit rumah untuk personil militer AS dan keluarganya di Al Udeid.
Baca: Krisis Diplomatik Qatar, Donald Trump Membela Arab Saudi
"Ini akan segera menjadi tempat yang berorientasi pada keluarga Amerika sahabat kami. Kami ingin keluarga lebih stabil dan lebih nyaman untuk mereka tinggal," kata Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammad al-Attiyah saat berkunjung ke Heritage Foundation, lembaga riset strategis Amerika Serikat di Washington DC, AS, seperti dikutip dari Al Jazeera, 30 Januari 2018.
Al Udeid merupakan salah satu pangkalan militer AS terpenting di luar negeri yang beroperasi untuk wilayah Timur Tengah.
Baca: Jerman dan Amerika Serikat Menentang Isolasi Qatar
Setelah Perang Teluk tahun 1991, AS dan Qatar menandatangani perjanjian kerja sama militer. Kehadiran AS, menurut al-Attiyah, telah memberikan manfaat bagi pasukan bersenjata Qatar dengan belajar banyak dari militer AS.
"Kami belajar dari Amerika, ini operasional yang sesungguhnya," ujarnya.
Selain pasukan AS, Al Udeid juga menjadi markas militer bagi negara-negara sekutu Qatar lainnya seperti Inggris.
Baca: Dubes AS untuk Qatar Umumkan Pengunduran Diri di Tengah Krisis
Menurut al-Attiyah, keberadaan Qatar strategis. Afganistan, Irak, Suriah masuk dalam jangkauan wilayah ini.
"Saya tidak melebih-lebihkan jika saya mengatakan 80 persen pesawat udara mengisi bahan bakarnya dari Udeid. Kami salah satu yang membuat burung-burung anda tetap terbang," kata al-Attiyah membanggakan posisi Qatar.