Diterpa Isu Pelecehan Seksual, Dewan Pengurus Senam AS Mundur

Sabtu, 27 Januari 2018 13:38 WIB

Ekspresi Larry Nassar, mantan tim nasional senam Amerika Serikat saat menjalani sidang di Lansing, Michigan, AS, 24 Januari 2018. Larry divonis hukuman 40 hingga 175 tahun penjara mengaku telah melakukan pelecehan seksual pada anak perempuan dengan kedok perawatan medis. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pengurus Senam Amerika Serikat telah sepakat untuk mundur setelah terungkap kasus pelecehan seksual yang dilakukan Larry Nassar, dokter yang bertugas di tim senam AS terhadap sejumlah atlit senam.

Keputusan mundur ini merupakan satu dari enam tuntutan dari Komite Olimpiade AS yang dituangkan dalam surat kepada Dewan Pengurus Senam AS pada Kamis, 25 Januari 2018.

Baca: Terbukti Melecehkan, Dokter Timnas Senam AS Divonis 175 Tahun Bui

Mengutip USA Today, 26 Januari 2018, surat Komite Olimpiade AS ditindaklanjuti dengan pengunduran diri Dewan Eksekutif termasuk Ketua, Paul Parilla mundur pada hari Senin.

Sedangkan 18 anggota Dewan lainnya, mundur pada hari Jumat. Begitu juga pengurus sukarelawan segera angkat kaki sehubungan dengan munculnya ancaman dari berbagai pihak.

Baca: Korban Pelecehan Dokter Timnas Senam AS: Saya Ingin Mati Saja

"Senam AS mendukung surat Komite Olimpiade AS dan menerima sepenuhnya kebutuhan keluarga Olimpiade untuk mempromosikan keselamatan lingkungan untuk seluruh atlit kita," ujar Dewan pengurus Senam AS dalam suratnya menjawab surat Komite Olimpiade AS.

Advertising
Advertising

Larry Nassar merupakan dokter tim senam AS yang sudah 2 tahun bekerja di lembaga ini. Ia meninggalkan organisasi ini tahun 2015. Skandal seks membawa Nassar ke pengadilan dan dijatuhi hukuman 40 hingga 175 tahun penjara pada Rabu lalu, 24 Januari 2018.

Larry Nassar didakwa terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap tujuh perempuan yang menjadi atlit senam.

Keputusan menghukum Larry Nassar diambil setelah pengadilan selama sepekan mendengarkan pengakuan 156 korban, termasuk peraih medali Olimpiade Aly Raisman dan Jordyn Wieber tentang pelecehan seksual dokter tersebut.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya