Israel Sebut Rencana Iran: Kuasai Suriah, Hancurkan Israel, dan..

Jumat, 26 Januari 2018 13:33 WIB

Sistem pertahanan udara S-200 menjadi pembicaraan di forum-forum militer dunia, setelah tersebar berita yang menyebutkan bahwa Suriah menggunakan rudal S-200, NATO menyebut SA-5 Gammon, melawan pesawat Israel, pada pertengahan Oktober 2017. pressTV

TEMPO.CO, Jakarta -Duta besar Israel untuk PBB dalam rapat di Dewan Keamanan PBB mengungkapkan informasi rahasia tentang 3 tujuan utama Iran: menguasai Suriah, menghancurkan Israel, dan menteror seluruh dunia.

"Iran akan menjadikan negara Suriah menjadi markas militer terbesar di dunia. Faktanya, Iran saat ini berusaha menganggu seluruh aspek Suriah," kata Danon seperti dikutip dari CNN, Kamis, 25 Januari 2018.

Baca: 6 Teknologi Militer Andalan Iran untuk Lawan Israel, seperti Apa?

Selanjutnya, kata Danon, Iran akan menghancurkan Israel dan menganggu wilayahnya. Setelah itu, ke seluruh dunia.

"Masyarakat internasional harus memperhatikan Iran. Meski pun Iran menarget Israel pertama kali. Anda berikutnya," kata Danon.

Danon juga mengkritik kesepakatan internasional yang menghapus sanksi terhadap Teheran sebagai balasan untuk mengekang program senjata nuklir negara itu. Sehingga negara-negara Eropa sekarang malah menjalankan bisnis bersama Iran yang memungkinkan negara itu melakukan agresi.

Rapat yang seharusnya membahas tentang negosiasi antara Israel dan Palestina diubah Danon menjadi fokus ke Iran.

Baca: Mossad: Israel Puas Iran Diguncang Revolusi Sosial

Advertising
Advertising

Danon mengawali pidatonya di hadapan Dewan Keamanan PBB dengan mengatakan dirinya ingin membagikan informasi rahasia yang menunjukkan perluasan militer Iran yang dibangun di Suriah.

Duta Besar Amerika Serikat, Nikki Haley menimpali dengan meminta 15 anggota Dewan Keamanan PBB untuk fokus mencermati Iran dan Hizbullah di Timur Tengah, bukan Israel.

"Iran menggunakan Hizbullah untuk meningkatkan aspirasi wilayahnya. Mereka bekerja sama untuk memperluas ideologi ekstrim di Timur Tengah. Itu ancaman yang seharusnya mendominnasi pembahasan kita di Dewan Keamanan," kata Haley seperti dikutip dari Todayonline.com.

Duta besar Iran untuk PBB, Gholamali Khhoshroo menuding Amerika Serikat dan Israel yang harus bertanggung jawab atas ketidakstabilan keamanan di Timur Tengah.

Khoshroo menegaskan, Amerika Serikat dan Israel menebarkan Iranphobia dan hanya untuk menjual senjata dan menuai dollar Amerika.

"Tak ada upaya untuk perdamaian dan keamanan di Timur Tengah," ujarnya.

Baca: Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi

Khoshroo juga menuding Israel membangun pemukiman di wilayah Palestina dan mencurigai Israel memiliki program senjata kimia dan nuklir.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

34 menit lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

4 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

11 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

12 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

12 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

13 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

13 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya