Donald Trump Ingin Pinjam Lukisan Van Gogh, Malah Ditawari Toilet

Jumat, 26 Januari 2018 12:18 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin meminjam lukisan karya Vincent van Gogh, Landscape With the Snow dari museum Guggenheim di New York untuk ditaruh di ruang pribadinya di Gedung Putih. [People Politic]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump meminta Museum Guggenheim meminjaminya lukisan Landscape With the Snow karya Vincent Van Gogh untuk dipajang di ruang pribadinya di Gedung Putih. Trump dan istrinya, Melania Trump, sepertinya menyukai lukisan yang dibuat Van Gogh tahun 1888 tentang seorang pria dan anjingnya yang berjalan di Arles, France, saat salju turun.

Baca: Hati-hati dengan Payung, Donald Trump (Lagi) Dikritik Netizen

Seperti dikutip dari People.com pada Jumat, 25 Januari 2018, Kepala kurator museum yang terletak di Kota New York itu, Nancy Spector, menolak dengan halus.

Spector membalas permintaan Trump itu via surat elektronik atau e-mail ke kurator kantor Gedung Putih pada September lalu dengan menawari orang nomor satu di Amerika Serikat itu toilet emas 18 karat karya seniman Italia, Maurizio Cattelan.

Kurator museum Guggenheim menawarkan toilet emas 18 karat berjudul America, karya seniman Italia Maurizio Cattelan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai pengganti lukisan Landscape with the Snow karya Vincent van Gogh [People Politic]

Nancy menegaskan dalam surat elektroniknya bahwa toilet itu dapat dipinjamkan dalam jangka panjang. Harga toilet itu diperkirakan sekitar US$ 1 juta atau setara dengan Rp 13,3 miliar.

"Jika Presiden dan Ibu Negara tertarik memasang ini di Gedung Putih, Cattelan mau menawarkan benda ini ke Gedung Putih untuk pinjaman jangka panjang. Tentu saja, sangat bernilai dan memang agak rentan, tapi kami berkenan memberikan instruksi untuk pemasangan dan perawatannya," kata Spector.

Baca: Melania Trump Tak Dampingi Donald Trump di 2 Acara Ini, Ada Apa?

Advertising
Advertising

Wanita yang juga dikenal sebagai pengkritik berat Trump itu menjelaskan, hingga Januari ini, sudah 100 ribu pengunjung museum menggunakan toilet yang khusus ditaruh di public restroom tanpa peduli jenis kelamin.

Menurut Spector, toilet itu diperkenalkan pertama kali ke masyarakat pada 15 September 2017, bertepatan 238 hari Trump menjalankan pemerintahan.

"Ditandai skandal dan sengsara membuat mundur kebebasan sipil, ditambah penolakan terhadap perubahan iklim yang menempatkan bumi kita dalam bahaya," ujar Spector tentang pemerintahan Donald Trump yang tidak disukainya.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

37 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya