Turki Tangkap 150 Orang Pengkritik Operasi Militer di Suriah

Reporter

Terjemahan

Kamis, 25 Januari 2018 11:11 WIB

Tank militer Turki melakukan serangan pada militan Kurdi di perbatasan Turki-Suriah di Hatay, 19 Januari 2018. (Nuri Pir/IHA via AP)

TEMPO.CO, Jakarta -Turki menangkap 150 orang yang mengkritik operasi militer Ankara terhadap milisi Kurdi di Afrin, Suriah yang dimulai sejak akhir pekan lalu melalui sosial media.

Seperti dilansir Reuters yang mengutip kantor berita Turki Anadolu Agency, Kamis 25 Januari 2018, polisi melakukan penangkapan di 31 provinsi.

Sebanyak 11 tersangka ditahan karena persidangannya ditunda sementara 7 orang dibebaskan. Polisi Turki yang dikutip Anadolu menambahkan, pemeriksaan terhadap 132 yang lain terus berlanjut.

"Polisi mengatakan bahwa akun media sosial para tersangka terus dipantau dan semua akun penyebar propaganda teror akan diadili," kata Anadolu.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Bersama Free Syrian Army, Turki Gempur Kurdi Dukungan AS

Ketegangan di Suriah, Amerika Serikat Minta Turki Tahan Diri

Partai Demokratik Rakyat Kurdistan (HDP), partai oposisi terbesar kedua di parlemen Turki, menyebut penangkapan ini menyasar politikus, wartawan dan aktivis karena pernyataan kritis di media sosial mereka.

Presiden Tayyip Recep Erdogan pada Ahad lalu telah memperingatkan pendukung HDP untuk tidak menentang operasi militer di Suriah. Erdogan mengancam pasukan keamanan akan mengawasi mereka jika melakukannya.

Ankara telah memberlakukan tindakan keras sejak sebuah kudeta yang gagal pada 2016 yang menurut para kritikus telah secara tidak adil menargetkan politisi pro-Kurdi. Beberapa anggota parlemen HDP telah dipenjara karena tuduhan terorisme, yang mereka bantah.

Pada Senin, kantor Gubernur Ankara mengatakan bahwa pihaknya melarang semua demonstrasi, pertemuan, konser dan perkumpulan serupa di seluruh penjuru ibu kota, selama "Operasi Cabang Zaitun" sedang berlangsung.

Operasi militer ini menargetkan milisi YPG Suriah Kurdi yang didukung Amerika Serikat. Ankara menuding YPG sebagai kelompok teroris dan perpanjangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan perlawanan di tenggara Turki yang dihuni mayoritas etnis Kurdi sejak 1984.

Lebih dari 50.000 orang telah dipenjara dan diadili sejak upaya kudeta yang gagal pada 2016. Selain itu 150.000 orang telah dipecat atau diskors dari pekerjaan mereka. Pemerintah mengatakan langkah itu diperlukan mengingat ancaman keamanan yang dihadapi Turki.

Freedom House, badan pengawas berpusat di Washington, menurunkan peringkat Turki menjadi "tidak bebas" dari "sebagian bebas" dalam laporan tahunan pada bulan ini.

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

12 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

14 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

17 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

19 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

19 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

19 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

22 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya