Pekerja Filipina Dilecehkan, Duterte Ingatkan Kuwait: Harga Diri

Rabu, 24 Januari 2018 19:19 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Rodrigo Duterte mengancam akan membuat peraturan untuk melarang secara permanen pengiriman tenaga kerja Filipina ke Kuwait dan memulangkan seluruh warganya yang bekerja di negara itu jika kembali jadi korban perkosaan dan tewas. Duterte menegaskan Filipina punya harga diri.

Presiden Duterte meminta pemerintah Kuwait dan negara-negara di Timur Tengah untuk mengambil langkah mengakhiri pelecehan dan memperlakukan pekerja Filipina layaknya manusia yang memiliki harga diri.

Baca: Rodrigo Duterte: Tembak Saya jika Saya Jadi Diktator

"Saya berharap tidak melakukan diplomatik yang salah langkah. Tapi sekali lagi terjadi insiden... saya akan mengeluarkan larangan. Dan saya mohon maaf, warga Filipina di sana, anda semua boleh pulang," kata Duterte sebelum berangkat ke pertemuan puncak regional ASEAN - India Commemerative Summitt, seperti dikutip dari The Star, Rabu, 24 Januari 2018.

Pernyataan pedas tentang dugaan pelecehan seksual terhadap pekerja Filipina di Kuwait sudah dua kali dikeluarkan Duterte dalam kurun waktu kurang dari seminggu.

Duterte marah karena pekerja Filipina digaji murah di Kuwait dan harus bertahan hidup dengan menjadi korban perkosaan dan kelaparan.

Baca: Filipina Bersiap Jadi Negara Federal, Ini Alasan Duterte

Advertising
Advertising

Kementerian Tenaga Kerja Filipina pada Jumat lalu menghentikan pengiriman tenaga kerja ke Kuwait. Tepatnya sehari setelah Duterte mengatakan pelecehan seksual telah membuat sejumlah pekerja domestik di Kuwait bunuh diri.

Menuurut Kementerian Luar Negeri Filipina, lebih dari 250 ribu pekerja Filipina bekerja di Kuwait. Sebagian besar mereka bekerja di rumah keluarga warga Kuwait.

Sejumlah besar tenaga kerja Filipina lainnya bekerja di Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Qatar.

Baca: Filipina Bersiap Jadi Negara Federal, Ini Alasan Duterte

Lebih dari US$ 2 miliar setiap bulannya uang para tenaga kerja Filipina ini mengalir masuk ke negara itu., sehingga membuat negara itu masuk kategori sebagai salah satu negara tercepat pertumbuhan ekonominya di dunia.

Menanggapi murka Duterte, Kuwait kaget dan mengatakan akan menghubungi Manila secepatnya untuk menemukan solusi atas masalah itu.

Duterte menegaskan kepada Kuwait bahwa kedua negara merupakan sekutu, tapi pelecehan tidak akan pernah ditoleransi.

"Saya harap anda mendengarkan saya. Kami butuh bantuan anda, namun kami tidak akan melakukan itu sebagai bayaran atas harga diri warga Filipina," ujar Rodrigo Duterte.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Pidato Pertama Emir Kuwait Langsung Serang Anggota Parlemen dan Pemerintahan

21 Desember 2023

Pidato Pertama Emir Kuwait Langsung Serang Anggota Parlemen dan Pemerintahan

Emir Kuwait, yang baru dilantik Sabtu lalu, mengkritik anggota parlemen dan pemerintah atas keputusan yang menurutnya merusak kepentingan nasional

Baca Selengkapnya

Jenazah Emir Kuwait Dimakamkan setelah Disalati di Masjid Bilal bin Rabah

17 Desember 2023

Jenazah Emir Kuwait Dimakamkan setelah Disalati di Masjid Bilal bin Rabah

Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah, yang selama enam dekade berkarir di pelayanan publik terutama, imakamkan pada hari Minggu setelah disalati

Baca Selengkapnya

Berkuasa Sejak 2021, Emir Kuwait Meninggal di Usia 86 Tahun

16 Desember 2023

Berkuasa Sejak 2021, Emir Kuwait Meninggal di Usia 86 Tahun

Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah meninggal di usia 86 tahun setelah tiga tahun berkuasa.

Baca Selengkapnya

Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

16 November 2023

Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

Wamendag sebut Kuwait mampu menjadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia, sebab hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Perawat Warga Negara India Dideportasi oleh Kuwait karena Dukung Israel

30 Oktober 2023

Perawat Warga Negara India Dideportasi oleh Kuwait karena Dukung Israel

Kementerian Dalam Negeri Kuwait menerbitkan sebuah surat perintah deportasi pada seorang perawat asal India karena mendukung pendudukan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

2 September 2023

Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

Kuwait baru-baru ini mendeteksi di area perbatasan ada sejumlah ekspatriat yang pernah didepotasi dari negara itu, masuk lagi.

Baca Selengkapnya