Ajarkan Yoga, Pria Rusia Ini Dianggap Teroris

Reporter

Terjemahan

Senin, 22 Januari 2018 07:10 WIB

Ilustrasi yoga. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pria Rusia yang mengajarkan yoga ditangkap berdasar undang-undang baru kontroversial yang dirancang untuk memerangi terorisme.

Seperti dilansir The Independent, Jumat 19 Januari 2018, Dmitry Ugay ditangkap saat memberikan ceramah tentang filosofi yoga di festival Kota St. Petersburg.

Aparat mendakwa pria 44 tahun itu melanggar aturan anti-teror Yarovaya yang disahkan tahun lalu karena mengajarkan yoga.

Baca juga:

Hidup di Suhu Minus 62 Derajat, Mungkinkah? Cerita dari Rusia

Advertising
Advertising

Dinamai menurut pembuatnya yakni anggota parlemen Rusia, Irinia Yarovaya, undang-undang baru yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin, mencakup pembatasan aktivitas misionaris, kelompok agama, dan pengikut yang dianggap pemerintah sebagai agama non-tradisional.

Penangkapan Ugay terjadi setelah dia dituduh oleh rekan festival lainnya, Nail Nasibulin, merekrut pemuda untuk bergabung dengan "organisasi pseudo-Hindu" -nya.

Pria yang juga berprofesi sebagai programmer komputer itu mengatakan dimasukkan ke dalam mobil polisi dan diperintahkan untuk menandatangani selembar kertas kosong, yang tidak dia lakukan.

Penangkapan tersebut telah mendapat perhatian di Rusia. Para pengkritik menyebut pasal-pasal dalam UU Yarovaya terbuka untuk interpretasi.

Alexander Verkhovsky, kepala Sova Center yang memantau eksploitasi tindakan anti-teror, mengatakan,"Tidak mengejutkan jika polisi tidak dapat menyelesaikannya. UU itu sulit diimplementasikan dengan baik karena mengandung pasal karet.”

Dia mengatakan dalam kasus Ugay, tidak jelas kelompok agama mana yang dimaksud. "Yoga sama sekali bukan kelompok agama," Verkhovsky menegaskan.

Sebelum Ugay undang-undang ini telah membawa dua korban di Rusia. Seorang pengikut Hare Krishna didakwa melakukan kegiatan misionaris ilegal karena membagikan literatur, dan menghadapi denda 50.000 rubel. Sementara organisasi amal Salvation Army juga didenda. Sebanyak 36 salinan Alkitab juga disita dari organisasi itu setelah tidak diberi label dengan benar sebagai bahan religius.

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

2 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

10 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

19 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya