Dituduh Jadi Intel Israel, Pria Palestina Tewas Dibunuh Keluarga

Jumat, 19 Januari 2018 22:00 WIB

Gerilyawan Palestina dari Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) saat latihan militer di depan media, di pantai Jalur Gaza selatan, 22 Desember 2017. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

TEMPO.CO, Jakarta - Satu keluarga Palestina membunuh anggota keluarganya, seorang pria, setelah menerima laporan bahwa korban menjadi mata-mata Israel dan membunuh tiga komandan Hamas.

Dalam pernyataan, keluarga Palestina ini menjelaskan anggota keluarganya yang bernama Ahmed Barhoum ditembak mati pada hari Jumat, 19 Januari 2018 di kota Rafah.

Baca: Jet Tempur Israel Bombardir Terowongan Teror Hamas

Penembakan ini dilakukan setelah Hamas memberitahu bahwa Barhoum membantu Israel membunuh tiga komandan milisi penguasa di Gaza.

Hasil investigasi Hamas menyebut Barhoum bersalah, seperti dikutip dari Fox News, 19 Januari 2018.

"Dalam agama kami dan komitmen moral, kami mengeksekusi kolaborator Ahmad Barhoum setelah dia diserahkan oleh faksi perlawanan," kata pernyataan keluarga tanpa memberitahu nama milisi yang menangkap dan menahan Barhoum.

Baca: Militer Israel Serang Tempat Pelatihan Hamas di Gaza

Advertising
Advertising

Keluarga Palestina ini menjelaskan Barhoum ditangkap dan diinterogasi oleh Hamas. Dia ditahan di luar sistem hukum Palestina. Tidak ada penjelasan resmi Hamas tentang kasus Barhoum.

Ketiga komandan Hamas dibunuh mendekati 50 hari berakhirnya perang tahun 2014. Saat itu terjadi serangan udara ke rumah.

Sejak menguasai Gaza pada tahun 2017, Hamas telah mengeksekusi puluhan warga Palestina.

Berita terkait

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

2 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

16 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

17 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

19 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

20 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

21 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya