Kasus Kebocoran Info, Eks CIA Bekerja di Rumah Lelang Christie

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 19 Januari 2018 17:09 WIB

Kantor CIA. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas anggota lembaga intelejen AS CIA, Jerry Chun Shing Lee alias Zhen Cheng Li, 53, sempat bekerja di bidang invesstigasi rokok palsu seusai keluar dari lembaga itu.


Lee, yang ditangkap pada Senin malam, 15 Januari 2018, di Bandara John F. Kennedy, New York, disangka membocorkan nama para agen jaringan intelejen AS di Cina pada 2010. Ini membuat pemerintah Cina dengan leluasa menangkapi bahkan hingga menembak mati agen CIA.

Baca: FBI Tangkap Eks Agen CIA Pembocor Rahasia ke Cina karena Ini

Menurut media New York Times, ini menimbulkan kemunduran besar bagi jaringan intelejen AS di Cina, seperti pernah terjadi pada jaringan intelejen AS di Uni Sovyet pada 1990.

Advertising
Advertising

Baca: Direktur CIA Pompeo Sebut Korea Utara Takut, Kenapa?


Lee dikabarkan sempat mendirikan perusahaan sendiri di bidang investigasi rokok palsu sebelum bergabung dengan lembaga lelang terkenal Christie. Menurut sumber di internal lembaga intelejen AS, Lee sempat bekerja untuk Japan Tobacco International setelah keluar dari CIA pada 2007.


"Dia bekerja di tim investigasi, yang bertugas mencari orang-orang yang menyelundupkan dan memalsukan rokok," kata sumber itu seperti dilansir media Cina, South China Morning Post, Jumat, 19 Januari 2018.


Menurut sumber itu, Lee hanya bertahan satu hingga dua tahun di perusahaan rokok Jepang sebelum akhirnya keluar karena ada ketidak-cocokan internal.

Saat masih di CIA, Lee bekerja di bawah David Reynolds, yang pernah menjadi agen CIA pada 1988 dan 2002. Mereka ditugaskan di kantor konsulat AS di Guangzhou. Seusai di CIA, Reynolds juga bekerja di Japan Tobacco International di Hong Kong sebagai wakil presiden bidang integritas merek global dari 2004 hingga 2010.


Ditanya soal ini, juru bicara JTI mengatakan Lee pernah bekerja sebentar di sana sebagai salah satu pegawai. Namun, perusahaan tidak bisa bercerita lebih lanjut mengenai informasi internal soal ini. Pembocoran data jaringan ini membuat banyak anggota jaringan intelejen AS di Cina terungkap.


"Kebocoran ini membuat runtuhnya jaringan mata-mata AS dan ini merupakan salah satu dari kegagalan intelejen pemerintah AS terburuk dalam tahun-tahun ini," begitu dilansir media New York Times, Rabu, 17 Januari 2018.

Lee memulai karirnya sebagai petugas kasus (case officer) pada 1994, memiliki akses Top Secret dan menandatangani berbagai dokumen rahasia selama bertugas di CIA.

Penangkapan Lee ini menjadi puncak dari penyelidikan Biro Investigasi Federal (FBI), yang dimulai pada 2012. Ini dua tahun setelah CIA mulai kehilangan para informan-nya di Cina. Para penyelidik dihadapkan pada pertanyaan misteri: bagaimana nama-nama begitu banyak sumber CIA, yang merupakan rahasia paling dijaga, bisa sampai ke tangan Cina?

Sejumlah pejabat intelejen meyakini ada 'tikus' di dalam CIA dan membuka informasi orang dalam. Sebagian lainnya berpikir pemerintah Cina berhasil meng-hacking jalur komunikasi rahasia CIA, yang biasa digunakan untuk berbicara dengan sumber-sumber di berbagai negara.

Namun, sejumlah pejabat CIA lainnya juga menduga jaringan mata-mata ini terbongkar karena kombinasi dua hal di atas dan juga kecerobohan para agen lapangan di Cina. Soal sumber bocornya informasi ini menjadi sumber friksi antara CIA dan FBI selama ini. Menurut New york Times dan NBC News, baik FBI maupun CIA tidak merespon saat dimintai konfirmasi mengenai kasus Lee ini.

CIA

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

28 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

33 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya