Palestina Cabut Pengakuan terhadap Israel

Selasa, 16 Januari 2018 14:40 WIB

Nelson Mandela bersama Yasser Arafat dalam sebuah pertemuan di Cape Town, Afrika Selatan, 11 Agustus 1998. AP/Sasa Kralj

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) memutuskan menunda pengakuan terhadap Israel sampai negara itu mengakui Palestina sebagai negara berdaulat penuh dengan wilayah sebelum 1967 dan beribu kota Yerusalem Timur.

Selama pertemuan di daerah pendudukan Kota Ramallah, Tepi Barat, Senin dinihari, 15 Januari 2018, waktu setempat, PLO, yang menjadi payung hukum sejumlah partai politik Palestina, juga mengatakan Kesepakatan Oslo yang diteken Israel pada awal 1990-an sudah tidak berlaku lagi.

Baca: PLO: Kami Akan Akui Israel Sesuai Perbatasan 1967

Yasser Arafat. AP/Muhammed Muheisen

Dalam pernyataan akhir yang dibacakan seusai pertemuan, Dewan Central PLO, badan pengambil keputusan kedua tertinggi Palestina, menyatakan Palestina akan menghentikan semua bentuk koordinasi keamanan dengan Israel.

Advertising
Advertising

"Kami menyerukan kepada semua negara Arab untuk memutuskan hubungan dengan negara yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaannya ke kota tersebut," bunyi pernyataan PLO, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca: AS Sebut Kantor PLO Palestina masih Buka di Washington

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

Pertemuan PLO tersebut digelar menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Desember 2017 yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Berita terkait

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

12 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

15 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

16 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

18 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

18 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

22 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

23 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya