Pasangan AS Ini Ditangkap Karena Rantai 13 Anaknya

Reporter

Terjemahan

Selasa, 16 Januari 2018 14:00 WIB

David Allen dan Louise Ann ditangkap setelah anak-anaknya ditemukan terbelenggu dan kekurangan gizi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Sepasang suami istri ditangkap oleh polisi setelah 13 anaknya ditemukan dalam keadaan kurang gizi dan dirantai di sebuah rumah di Perris, California, Amerika Serikat atau AS pada Senin waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters, Selasa 16 Januari 2018, kejahatan ini berhasil terbongkar setelah salah seorang anak, remaja putri berusia 17 tahun, berhasil melarikan diri dari rumah yang yang terletak sekitar 113 kilometer sebelah timur kota Los Angeles, pada Ahad lalu.

Los Angeles Times melaporkan remaja perempuan itu menelepon nomor darurat 911 menggunakan telepon genggam yang ditemukannya di dalam rumah.

Ketika mendatangi rumah itu, polisi sempat mengira sang remaja putri adalah anak berusia 10 tahun karena kurang gizi membuatnya terlihat sangat kurus.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Setelah 18 Tahun, Gadis Ini Baru Tahu Korban Penculikan

"Para deputi mencari apa yang mereka yakini sebagai 12 anak di dalam rumah. Namun polisi terkejut saat mendapati tujuh anak di antaranya sebenarnya sudah dewasa," demikian pernyataan dari Kantor Sheriff Riverside County.

"Para korban terlihat sangat kekurangan gizi dan sangat kotor.” Sebanyak 13 orang yang ditemukan memiliki usia beragam, dari 2 tahun hingga 29 tahun.

Polisi menyebut enam anak masih di bawah umur, sedangkan tujuh lainnya sudah berusia di atas 18 tahun. Mereka mengaku sangat kelaparan, sehingga langsung diberi makan dan minuman oleh polisi yang menyelamatkan mereka.

Orang tua dari 13 orang itu diidentifikasi sebagai David Allen Turpin, 57 tahun dan Louise Anna Turpin (49). Keduanya ditangkap dan dijerat masing-masing 9 dakwaan penyiksaan dan 10 dakwaan membahayakan anak-anak. Mereka ditahan dengan jaminan ditetapkan masing-masing US$ 9 juta.

Saat ditanya polisi, keduanya tidak mampu memberikan penjelasan yang logis terkait kondisi 13 anak-anak mereka itu.

"Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan beberapa anak dibelenggu ke ranjang dengan rantai dan gembok dalam suasana gelap dan bau tak sedap, tapi orang tua mereka tidak mampu memberikan alasan logis soal mengapa anak-anak mereka diperlakukan demikian," ungkap Kantor Sheriff Riverside County.

Para tetangga sekitar menyebut pasangan itu sangat tertutup dan tidak pernah berinteraksi dengan sekitarnya.

“Kontak satu-satunya dengan keluarga Turpin terjadi pada Oktober lalu. Empat anak mereka sedang memasang sesuatu di halaman sambil dimonitor sang ibu. Ketika saya mengucapkan salam, sang ibu tidak membalas,” kata Wendy Martinez, seorang tetangga keluarga Turpin.

Pasangan Turpin akan mulai disidangkan pada Kamis mendatang di pengadilan AS.

AS

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

7 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

58 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

27 Desember 2023

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar ditutup melemah pada perdagangan sore ini.

Baca Selengkapnya

Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

23 November 2023

Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan ledakan mobil di perbatasan AS -Kanada bukan aksi teroris, meski belum diketahui penyebabnya

Baca Selengkapnya

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

3 November 2023

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

Peneliti politik Virdika Rizky Utama membaca duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam konteks persaingan geopolitik global. Jokowi merapat ke AS.

Baca Selengkapnya

Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

12 September 2023

Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

Emas berjangka lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

12 September 2023

Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Pengamat sebut rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Baca Selengkapnya

Cina-AS Sepakat Damai, Begini Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

20 Juni 2023

Cina-AS Sepakat Damai, Begini Tegangnya Hubungan Mereka Selama Puluhan Tahun

Lantas, bagaimana ketegangan antara Cina dan AS yang sudah berlangsung selama puluhan tahun?

Baca Selengkapnya