Perkosaan Bergilir dan Mutilasi Dua Remaja Guncang India

Reporter

Terjemahan

Selasa, 16 Januari 2018 13:15 WIB

Iluastrasi perkosaan. zeenews.india.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian India sedang menyelidiki dua kasus perkosaan bergilir dan pembunuhan terhadap dua remaja perempuan yang mengguncang Negara Bagian Haryana dalam tiga hari terakhir.

Seperti dilansir Arab News, Senin 15 Januari 2018, jenazah kedua korban dalam kasus terpisah ini ditemukan dimutilasi dua wilayah berbeda dalam waktu berdekatan.

Dalam kasus pertama, korban yang berusia 15 tahun ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan pada Jumat pekan lalu.

Jenazah korban yang berasal dari kasta Dalit—kasta terendah di India-- dibuang di sebuah sungai kecil di Haryana, sekitar 100 kilometer sebelah barat ibu kota New Delhi.

Indian Express melaporkan tim doktor yang melakukan otopsi menyatakan korban mengalami perkosaan bergiliran sebelum dimutilasi.

Advertising
Advertising

Baca juga:

Marak Pemerkosaan, Turis di India Diminta Tak Keluar Malam

“Dia diperkosa lebih dari dua orang. Mereka memasukkan benda ke dalam vagina sehingga merusak organ dalamnya. Luka-luka juga terlihat di sekujur tubuh, menandakan ia melawan saat peristiwa biadab itu terjadi,” kata Dr SK Dattarwal, ketua tim otopsi di Post Graduate Institute of Medical Sciences in Rohtak, Haryana.

Ayah korban dalam kesempatan terpisah menyatakan bahwa mereka melapor ke polisi pada 9 Januari ketika sang remaja ternyata tak masuk kelas dan menghilang entah ke mana.

“Jika saja polisi melakukan tugasnya pada hari dia menghilang, anak saya mungkin masih hidup,” kata sang ayah, 39 tahun, kepada Aljazeera.

Korban telah dikremasi pada Ahad lalu. Namun duka mendalam membekas bagi keluarganya.

"Ibunya tak bisa berhenti menangis, dia masih syok. Hati saya juga hancur jika mengingat apa yang dialami anak kami,” tutur sang ayah sambil menangis.

Kepolisian setempat kini memburu sekelompok pria yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan dan pembunuhan keji terhadap remaja 15 tahun ini.

"Kami telah menangkap sejumlah tersangka. Setidaknya empat pria diduga berada di balik kejahatan ini. Pencarian besar-besaran masih berlangsung untuk menangkap para pelaku,” ujar Abhishek Garg, kepala kepolisian Distrik Kurukshetra, Hayana kepada Aljazeera.

Baca juga:

Perempuan India Ciptakan Celana Dalam Antiperkosaan

Beberapa jam usai jenazah korban 15 tahun ditemukan, kepolisian lain di distrik Panipat menemukan sesosok jenazah lainnya pada Sabtu. Jenazah seorang remaja putri berusia 12 tahun ini ditemukan di sebuah kolam setempat.

Kepala Kepolisian Panipat, Rahul Sharma, menuturkan bahwa dua pria yang merupakan tetangga korban telah ditangkap terkait kasus ini.

Menurut Sharma, kedua tersangka telah mengakui membujuk korban untuk datang ke rumah mereka sebelum memperkosa dan membunuhnya.

Dua tindak kejahatan brutal ini membuat terkejut warga Haryana. Kasus semacam ini masih marak di India yang beberapa waktu terakhir menjadi sorotan dunia karena rentetan kasus pemerkosaan dan kekerasan terhadap wanita.

Kasus yang paling menjadi sorotan adalah pemerkosaan fatal seorang mahasiswi di New Delhi pada tahun 2012 yang memicu unjuk rasa besar-besaran. Dampak dari kasus itu, otoritas India memperketat hukuman bagi para pelaku kejahatan seksual.

Berdasarkan data Badan Nasional Catatan Kejahatan India, pada 2016 terjadi peningkatan perkosaan terhadap anak-anak hingga 82 persen dibanding tahun sebelumnya.

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

19 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya