Arab Saudi, Hotel Rizt-Carlton Dibuka Lagi untuk Tamu
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 16 Januari 2018 08:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hotel wewah di Riyadh, Ritz-Carlton, dibuka kembali untuk tetamu setelah awal November 2017 dijadikan tahanan bagi para pangeran tajir dan pengusaha serta bekas pejabat Kerajaan yang dituduh korupsi.
Puluhan pangeran, pejabat senior, dan pengusaha top Arab Saudi ditahan di hotel ini sehingga para tamu tak bisa menginap.
Baca: Hotel Prodeo, Ritz Carlton, Jadi Arena Penyiksaan Pangeran Saudi
Reuters sempat menghubungi seorang karyawan hotel yang tak bersedia disebutkan namanya melalui telepon, Senin, 15 Januari 2018. Menurut pegawai hotel ini, para tamu sudah boleh pesan kamar mulai Ahad, 14 Januari 2018.
Di situs hotel disebutkan, "Para tamu sudah bisa pesan kamar per 14 Januari 2018 dengan tarif termurah 2.439 riyal atau setara dengan Rp 8,7 juta per malam," tulis Reuters, Senin.
Sumber di Kerajaan mengatakan kepada Reuters sebelumnya bahwa pihak berwenang Arab Saudi menutup hampir seluruh fasilitas hotel terkait dengan tindakan tegas penahanan terhadap para tersangka korupsi. Namun mereka akan mengizinkan Ritz-Carlton operasi kembali secara normal.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara manajemen grup Marriott, pemilik brand Ritz-Carlton, mengatakan, "Hotel sedang dioperasikan di bawah arahan pemerintah daerah dan bukan sebagai sebuah hotel tradisional untuk sementara waktu."
Baca: Arab Saudi Pindahkan Tahanan dari Ritz-Carlton ke Al-Ha'ir
Otoritas Arab Saudi berharap sebagian besar dari mereka yang dituduh korupsi bersedia mengembalikan uang Kerajaan yang diperkirakan mencapai US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.333 triliun.