Kisah Pilu Zainab, Bocah Pakistan yang Diperkosa dan Dibunuh

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 13 Januari 2018 13:34 WIB

Sketsa wajah pelaku pemerkosaan dan pembunuhan pada puluhan bocah wanita di Punjab Timur, Pakistan. independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi Pakistan melakukan pencarian besar-besaran menyusul pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Zainab Ansari, bocah perempuan yang baru berusia delapan tahun.

Juru bicara pemerintah Malik Ahmad Khan berjanji aparat akan menangkap pelaku pembunu Zainab.

“Menteri Utama Punjab Shehbaz Sharif bahkan secara pribadi terus mengikuti perkembangan penyelidikan kasus ini,” kata Khan dalam konferensi pers pada Jumat lalu seperti dilansir The Independent, Sabtu 13 Januari 2018.

Polisi pun merilis rekaman kamera pengawas atau CCTV yang merekam seorang pria tak dikenal bersama Zainab.

Baca juga:

Advertising
Advertising

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas

Wanita Korban Kawin Paksa Sajikan Susu Beracun, 13 Orang Tewas

Pria tersebut tampak memegang tangan Zainab sambil berjalan pada malam hari pada 4 Januari lalu. Itulah momen terakhir Zainab terlihat hingga akhirnya ditemukan tewas beberapa hari kemudian.

Keluarga Zainab mulai khawatir ketika ia tak pulang dari kelas mengaji. Jasad Zainab kemudian ditemukan dibuang di tempat sampah di Kasuw, wilayah timur Punjab pada Selasa lalu.

Polisi menduga pelaku adalah pembunuh berantai yang menargetkan anak-anak perempuan seperti Zainab. Pelaku diduga juga bertanggung jawab atas 10 kasus lain yang mengguncang Kota Kasur sejak Januari 2017.

Aparat menyebut mereka menemuka jejak DNA dari enam gadis cilik, termasuk Zainab. Seluruh bocah ini tinggal dalam radius 3 kilometer, menghilang dari rumah mereka dan jasadnya dibuang ke tempat sampah atau rumah tak terpakai.

Ayah Zainab, Ameen, menuntut pemerintah agar segera menangkap pelaku. “Saya berharap pelakunya dihukum di depan umum agar memberi efek jera,” kata Ameen dikutip GeoNews.

Kakak perempuan Zainab, Laiba, 16 tahun, mengungkapkan penderitaan keluarga mereka.

“Saya tidak menangis karena dia meninggal. Hati saya hancur karena dia pasti disakiti sebelum tewas. Saya tidak dapat menanggung kepedihan ini,” ujar dia kepada Dawn.

Rakyat Pakistan berunjuk rasa di seluruh negeri sebagai aksi berduka cita sekaligus memprotes lambannya aparat setelah jasad Zainab ditemukan. Aksi protes massa berlangsung ricuh hingga dua orang dilaporkan tewas.

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

2 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

12 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

18 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

19 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

29 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

30 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

53 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

58 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

5 Maret 2024

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

4 Maret 2024

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya