5 Fakta Demo Ekstrim Tunisia, Bakal Memicu Arab Spring Kedua?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 Januari 2018 22:01 WIB

Warga Tunisia yang tinggal di Perancis membakar foto Zine al-Abidine Ben Ali dalam sebuah aksi unjuk rasa. REUTERS/Jean-Paul Pelissier/Files

TEMPO.CO, Tunisia - Tunisia kembali bergejolak setelah ribuan orang turun ke jalan-jalan di kota-kota seluruh negeri untuk melakukan aksi protes menuntut perbaikan ekonomi.

Sedikitnya satu orang tewas dan pihak berwenang mengatakan 330 orang ditangkap pada Rabu malam, 10 Januari 2018. Ratusan lagi ditangkap awal pekan ini, dengan total sekitar 600 orang sekarang berada dalam tahanan sejak aksi ini dimulai pada Senin, 8 Januari 2018.

Baca: Pria Tunisia Ini Dijagokan Pimpin ISIS Setelah Baghdadi Tewas

Militer dikerahkan ke beberapa kota karena sejumlah pengunjuk rasa mulai memblokir jalan. Mereka melempar batu dan membakar bangunan milik pemerintah.

Advertising
Advertising

Baca: Yerusalem, Tunisia Serukan Boikot Produk Amerika Serikat

Sebuah demonstrasi kecil dimulai pada Minggu namun meningkat pada hari Senin setelah satu pemrotes terbunuh di daerah Tebourba. Polisi mengatakan mereka tidak membunuh pengunjuk rasa itu, yang disebut tewas karena kondisi pernafasan yang bermasalah.

Berikut ini 5 hal mengenai unjuk rasa Tunisia:

1. Demo ini bermula ketika pada awal Januari, pemerintah menaikkan harga barang pokok dalam upaya mengurangi defisit negara. Harga bensin, iuran rencana pensiun, dan pajak atas mobil, telepon, penggunaan internet dan akomodasi hotel dinaikkan.

2. Pemerintah Tunisia menaikkan pajak berdasarkan Undang-Undang Keuangan 2018. Anggaran baru memicu kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN), atau pajak penjualan, mobil, alkohol, telepon, internet, akomodasi hotel dan barang lainnya.

3. Langkah-langkah penghematan itu dianggap tidak tepat karena terjadi pada saat rakyat Tunisia sedang berjuang keluar dari kekalutan ekonomi. Sektor pariwisata yang penting juga belum kunjung pulih menyusul serangan teror mematikan di daerah Sousse dan Tunis pada 2015.

4. Tunisia adalah tempat awal terjadinya gerakan reformasi Arab Spring pada 2011, yang berhasil menumbangkan sejumlah rezim diktator di negara-negara Arab. Negara itu juga dianggap sebagai satu-satunya kisah sukses demokrasi yang relatif demokratis. Protes besar tahun itu memaksa penggulingan diktator lama Zine el-Abidine Ben Ali.

5. Protes kali ini dikhawatirkan bisa mengulang Arab Spring dengan peristiwa pemicunya sama, yaitu kondisi ekonomi publik Tunisia yang memburuk pada 2010. Ini disusul kematian dari salah satu warga pengunjuk rasa.

CNN | ENCA | GUARDIAN

Berita terkait

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.

Baca Selengkapnya

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.

Baca Selengkapnya

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.

Baca Selengkapnya

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.

Baca Selengkapnya

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

20 September 2019

Sosok Ben Ali, Diktator Tunisia yang Jatuh karena Tukang Sayur

Zine el Abidine Ben Ali, mantan presiden diktator otokratis Tunisia digulingkan setelah protes Arab Spring yang diawali pembakaran diri tukang sayur.

Baca Selengkapnya

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

20 September 2019

Eks Diktator Tunisia Ben Ali Wafat di Pengasingan

Eks Presiden Tunisia yang digulingkan selama Arab Spring, Zine el Ebidine Ben Ali, wafat selama pengasingan di Arab Saudi pada Kamis di usia 83 tahun.

Baca Selengkapnya