Pesawat AS Tujuan Hong Kong Dialihkan ke Alaska Gara-gara Tinja

Reporter

Terjemahan

Minggu, 7 Januari 2018 18:40 WIB

United Airlines. Abclocal.go.com

TEMPO.CO, Jakarta -Penerbangan pesawat AS, United Airlines dari Chicago ke Hong Kong dialihkan ke Alaska gara-gara seorang penumpang mengotori dua kamar mandi dengan tinjanya.

Pengalihan penerbangan pada pada 4 Januari 2017 itu dilakukan setelah awak kabin melaporkan insiden tersebut.

"Kami menerima laporan bahwa seorang penumpang telah mengacaukan toilet dengan kotorannya sendiri," kata Polisi Bandara, Joe Gamache, seperti dikutip Sky News, Ahad 7 Januari 2018.

Baca juga:

Insiden United Airlines, Ada 1001 Cara Maskapai Usir Penumpang

Advertising
Advertising

Pria pemegang paspor Vietnam dan pemegang kartu hijau Amerika Serikat itu akhirnya dikawal turun dari pesawat dan diborgol. Pria yang tak mengenakan pakaian itu kemudian dibawa ke aparat di Anchorage, Alaska.

Setelah diwawancarai oleh pihak berwenang dengan bantuan penerjemah, pria berusia 22 tahun itu dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi kejiwaan.

Juru bicara FBI Staci Feger-Pellessier mengatakan tidak ada indikasi aksi itu berkaitan dengan teror dan tidak ada korban langsung.

Gamache menambahkan pria tersebut tak melakukan ancaman dan mengganggu awak pesawat saat peristiwa itu terjadi, sehingga tak ada tuduhan yang akan diajukan.

Sementara itu, maskapai AS United Airlines mengatakan bahwa pihaknya menyediakan akomodasi hotel bagi para penumpang pesawat yang berjumlah 245 orang menyusul perubahan rute tersebut.

AS

Berita terkait

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

4 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

21 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

21 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

7 Maret 2024

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

23 Februari 2024

AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

27 Desember 2023

Rupiah Menguat Seiring Pelemahan Indeks Dolar, Analis Perkirakan Ekonomi AS Melambat pada 2024

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar ditutup melemah pada perdagangan sore ini.

Baca Selengkapnya

Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

23 November 2023

Ledakan Mobil di Jembatan Perbatasan AS-Kanada Tewaskan 2 Orang, Terkait Teroris?

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan ledakan mobil di perbatasan AS -Kanada bukan aksi teroris, meski belum diketahui penyebabnya

Baca Selengkapnya

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

3 November 2023

Jokowi Dinilai Condong ke AS dengan Dorong Gibran sebagai Cawapres Prabowo

Peneliti politik Virdika Rizky Utama membaca duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dalam konteks persaingan geopolitik global. Jokowi merapat ke AS.

Baca Selengkapnya

Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

12 September 2023

Emas Berjangka Terkerek, Dipicu Pelemahan Dolar Jelang Rilis Data Inflasi AS

Emas berjangka lebih tinggi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat keuntungan untuk sesi kedua berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

12 September 2023

Pengamat Sebut Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Pengamat sebut rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Baca Selengkapnya