Bantah Alami Gangguan Mental, Trump: Saya Jenius

Reporter

Terjemahan

Minggu, 7 Januari 2018 17:10 WIB

Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial membantah dugaan dirinya alami gangguan mental menyusul peluncuran buku berjudul "Fire and Fury: Inside the Trump White House" karya jurnalis Michael Wolff.

“Saya meninggalkan dunia usaha yang sangat sukses untuk menjadi bintang televisi top dan Presiden Amerika Serikat (pada percobaan pertama saya). Saya kira itu bukan saja langkah yang cerdas, tapi jenius dan jenius yang sangat stabil," kata Trump dalam kicauan di akun Twitter, seperti dilansir CNN, Sabtu 6 Januari 2018.

Buku karya Wolff, menggunakan mantan ahli strateginya, Steve Bannon, sebagai salah satu sumber utama buku tersebut. Di sana disebutkan bahwa Trump sejatinya tidak berniat untuk menjadi Presiden Amerika Serikat dan stafnya percaya bahwa dia tidak pantas memegang jabatan tinggi.

Baca juga:

Balas Kim Jong Un, Trump: Saya Juga Punya Tombol Nuklir, Namun...

Advertising
Advertising

Sebaliknya dia menuduh para pencelanya menyebutnya mengalami masalah stabilitas mental dan kecerdasan untuk memperkuat hasil penyelidikan campur tangan Rusia dalam Pemilu Presiden AS 2016 yang belum mampu mengungkapan keterlibatan Trump dan Rusia.

"Setelah tuduhan soal kolusi dengan Rusia terbukti merupakan berita tidak benar, kini ada lagi buku penipu yang menyebut soal stabiltas mental dan kecerdasan. Sebenarnya, sepanjang hidup saya, dua aset terbesar saya adalah stabilitas mental dan kecerdasan. Hillary Clinton pernah memainkan isu ini tapi seperti diketahui dia gagal," ujar dia.

Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee Sanders, menolak klaim kepresidenan yang tidak berfungsi. Dia mengatakan bahwa Wolff tidak pernah mewawancarai Trump meskipun mengklaim 'telah berulangkali memohon menemui presiden'.

Jubir tersebut juga menyebut Wolff sebagai seorang pria yang membuat banyak cerita untuk mencoba dan menjual buku.

Namun Wolff bersikeras bahwa dia benar-benar telah berbicara dengan Trump. Meski dia mengatakan bahwa tidak tahu apakah itu bisa disebut wawancara atau tidak.

Baca juga:

Sambut Tahun Baru 2018, Donald Trump Gelar Pesta Mewah

Pertanyaan seputar apakah Trump cukup waras menjadi presiden AS terus merebak selama berbulan-bulan. Bahkan kubu Demokrat di Kongres AS mengajukan RUU yang mewajibkan Trump menjalani tes psikologis dan mengundang seorang psikater dari Universitas Yale untuk menyampaikan kesaksiannnya di Kongres.

"Para anggota legislatif mengaku prihatin atas masalah ini, yakni kebahayaan Presiden, bahaya bahwa instabilitas mentalnya mengancam bangsa ini," kata psikiater Dr. Bandy X. Lee seperti dikutip laman CNN.

"Tuan Trump memperlihatkan tanda-tanda gangguan yang rata-rata orang tidak mengalaminya. Dia bisa menjadi sangat tidak stabil dalam waktu sangat cepat. Perlu ada evaluasi neuropsikiatri yang menganalisis kapasitasnya dalam bertugas.”

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

32 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

41 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

46 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya