Ahed Tamimi Remaja Palestina Penampar Tentara Didakwa 12 Tuntutan

Reporter

Terjemahan

Selasa, 2 Januari 2018 18:25 WIB

Ahed Tamimi menggigit tentara Israel (Independent)

TEMPO.CO, Jakarta -Ahed Tamimi Remaja Palestina Penampar Tentara Dituntut 12 DakwaanIsrael mendakwa Aher Tamimi, 16 tahun, remaja Palestina penampar tentara, dengan 12 tuduhan, salah satunya dengan tuduhan penyerangan, pada 1 Januari 2018.

Menurut Aljazeera, 2 Januari 2018, pelaku penyerangan tentara Israel yang telah dewasa bisa terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun. Namun, Ahed yang masih remaja diperkirakan tidak akan dituntut dengan hukuman maksimal.

Dakwaan terhadap Ahed, seperti dilansir Reuters, termasuk penyerangan terhadap tentara hingga menderita memar di alisnya. Ahed juga dianggap mengganggu tentara yang sedang melaksanakan tugas dan melempari si tentara dengan batu.

Baca juga:

Israel Mengadili Ahed Tamimi, Icon Perlawanan Palestina Awal 2018

Advertising
Advertising

Lima dakwaan juga diajukan terhadap ibunya, Nariman serta sepupunya, Nour, 20 tahun. Tuduhan terhadap Nariman, ibu Ahed, termasuk menggunakan Facebook untuk memicu warga Palestina lainnya melakukan serangan, dan berpartisipasi dalam insiden di video.

Ahed dan ibunya masih ditahan hingga 8 Januari atau pada sidang selanjutnya. Sedangkan Nour dibebaskan dengan jaminan 5.000 shekel atau setara Rp19,4 juta.

Pengacara Tamimi, Gaby Lasky yakin beberapa dakwaan bakal dicabut. meski jaksa akan berupaya menjatuhkan hukuman maksimal buat dakwaan lain.

"Saya yakin mereka ingin menahan dia (Abed) selama mungkin, karena mereka tidak menginginkan perlawanan di luar penjara," kata Lasky kepada Reuters di pengadilan militer, Penjara Ofer dekat Ramallah, Palestina.

Pada tahap sidang kali ini, Ahed tidak dimintai pembelaan. Pengadilan militer memberi waktu bagi pengacara untuk mempelajari tuduhan.

Aparat Israel menahan Ahed, setelah video yang memperlihatkan dia memukul dua tentara Israel di dekat rumahnya Desa Nabi Saleh, Tepi Barat beredar 15 Desember lalu. Menurut pihak militer, Ahed melempari tentara dengan batu.

Insiden itu membuat Ahed kian terkenal dan dianggap pahlawan. Surat kabar sayap kiri Israel, Haaretz menyebut kasus itu bisa menjadikan Ahed sebagai Joan de Arc-nya Palestina. Joan de Arc adalah pahlawan perempuan Prancis.

Insiden pemukulan tentara yang dituduhkan terhadap Ahed terjadi di dekat keluarga Tamimi di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat. Wilayah ini menjadi saksi aksi protes melawan kebijakan pemukiman ilegal Israel selama bertahun-tahun. Ayah Ahed, Bassem adalah aktivis terkemuka Palestina.

Berita terkait

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

10 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

11 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

15 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

17 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

18 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

1 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

1 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya