Ini Pesan Tahun Baru Putin ke Trump, Assad, Erdogan, dan May

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 31 Desember 2017 07:32 WIB

Mantan pesepakbola dunia Pele dan Diego Maradona, melakukan swafoto dengan Presiden Russia Vladimir Putin saat berlangsungnya acara pengundian grup Piala Dunia 2018 di State Kremlin Palace, Moskow, Russia, 1 Desember 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan surat berisi pesan tahun baru dan juga Natal kepada sejumlah pemimpin negara seperti Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan Perdana Menteri Inggris, Theresa May.

Putin menyeru kepada Amerika Serikat agar melakukan kerja sama pragmatis sebagai pesan Natal dan tahun baru kepada Presiden AS, Donald Trump.

Putin menegaskan kedua negara berkepentingan menggelar dialog untuk meningkatkan stabilitas global dan mengatasi tantangan global serta ancaman yang ada.

Baca: Putin Resmi Daftar Ikut Pilpres Rusia, Pilih Jalur Independen

“Ini akan membawa kita kepada kemajuan untuk membangun kerja sama pragmatis jangka panjang,” kata Putin seperti disampaikan dalam rilis oleh Kremlin, Sabtu, 30 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Putin Sebut Strategi Keamanan Trump Agresif

Putin juga menekankan prinsip kesetaraan dan saling menghormati sebagai dasar untuk mengembang relasi kedua negara.

Secara terpisah, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan ketegangan hubungan Rusia dan AS menjadi salah satu kekecewaan terbesar tahun ini.

“Hubungan Rusia dan Amerika dan posisi yang diambil AS terhadap negara kami hanya menimbulkan rasa kekecewaan,” kata dia. Dia menegaskan Rusia berharap bisa menjalin hubungan baik dengan semua negara tapi “menari tango harus dilakukan bersama”.

Putin juga menyampaikan pesan kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad, yang menegaskan komitmen Rusia untuk membantu sekutunya itu menegakkan kedaulatan, persatuan dan integritas teritorial serta mendukung penyelesaian konflik politik dan pembangunan ekonomi. Dia berharap kondisi Suriah akan membaik pada 2018.

“Mengalahkan kelompok teroris dan mengembalikan kondisi Republik Arab Suriah secara cepat menjadi kepentingan semua pihak dan meningkatkan keamanan di kawasan Timur Tengah,” kata Putin.

Infografis: Ancaman Baru ISIS

Kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Putin menyoroti peningkatan hubungan bilateral dan kemajuan yang dicapai selama tahun lalu.

“Dengan bekerja sama secara dekat, negara kita berhasil mencegah ancaman teroris menyebar sepanjang kawasan Timur Tengah. Ini menciptakan kondisi untuk menggelar penyelesaian konflik di Suriah secara politis,” kata Putin.

Putin juga menyampaikan pesan kepada Ratu Inggris, Elizabeth II, dan Perdana Menteri, Theresa May, yang menekankan kedekatan hubungan kedua negara menjadi kepentingan bersama rakyat Rusia dan Inggris serta Eropa.

Kepada Cina, Putin menyampaikan pesan Tahun baru dan Festival Musim Semi dan berharap hubungan kedua negara semakin berkembang dalam perdagangan, tukar menukar teknologi sertai sains, kultur dan kerja sama kemanusiaan. Putin juga menyampaikan pesan tahun baru serupa kepada Jepang dan Korea Selatan.

CNN | NBC NEWS | NEWSWEEK

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

34 menit lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

4 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

12 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

18 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

39 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

41 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

41 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya