Dituding Jual Minyak ke Korea Utara, Ini Jawaban Rusia
Minggu, 31 Desember 2017 08:45 WIB
TEMPO.CO, Moskow -- Pemerintah Rusia lewat kementerian luar negeri menolak tudingan negara itu telah melanggar sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Korea Utara.
Seperti diberitakan kantor berita negara RIA Novosti dan dilansir berbagai media internasional, Rusia menyatakan,"telah mengikuti secara taat dan penuh semua sanksi yang dijatuhkan PBB." Pernyataan ini dilansir pada Sabtu, 30 Desember 2017.
Baca: 10 Fakta Korea Utara yang Perlu Dicermati Amerika Serikat
Pernyataan ini disampaikan sebagai jawaban atas tudingan yang beredar di media massa bahwa kapal tanker Rusia mengirim minyak ke kapal tanker Korea Utara di tengah laut selama beberapa bulan terakhir.
Baca: Kecewa, Trump: Cina Jual Minyak ke Korea Utara!
Namun kementerian juga menyatakan bahwa resolusi Dewan Keamanan PBB memang telah membatasi penjualan minyak olahan ke Korea meskipun belum melarangnya secara penuh.
Seperti dilansir Reuters, dua petugas keamanan Eropa Barat menyatakan ada pengiriman minyak dari kapal tanker Rusia ke kapal tanker Korea Utara di tengah laut.
"Kapal-kapal Rusia yang memindahkan minyak dari kapal ke kapal milik Korea Utara beberapa kali dalam tahun ini telah melanggar sanksi," kata petugas keamanan sebagai sumber pertama yang meminta Reuters merahasiakan identitasnya.
Namun petugas kedua menjelaskan, tidak ada bukti bahwa pemerintah Rusia terlibat dalam penjualan minyak ini. "Tidak ada bukti bahwa negara Rusia memberikan dukungan terhadap kapal-kapal Rusia memberikan pertolongan ke rakyat Korea Utara," kata dia.
Berdasarkan data intelijen angkatan laut dan foto-foto satelit, kapal-kapal Rusia beroperasi di pelabuhan-pelabuhan yang terletak di Timur Jauh Pasifik tanpa bersedia merinci lokasinya karena dirahasiakan. Isu Korea Utara menjadi perhatian PBB hingga saat ini.
ABC NEWS | RIA NOVOSTI | REUTERS