Korea Selatan: Korea Utara dan Amerika Serikat Dialog Damai 2018

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Desember 2017 10:55 WIB

Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan mengatakan Korea Utara akan terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat pada tahun depan.

Dalam prediksi resminya, pemerintah Korea Selatan beralasan Korea Utara akan melanjutkan dialog diplomatik dengan Washington untuk mencari pengakuan internasional atas statusnya sebagai negara bersenjata nuklir.

Baca: Korea Utara Kecam Sanksi DK PBB sebagai Tindakan Perang

"Korea Utara dapat terus meningkatkan kemampuan nuklir dan misilnya saat mencari jalan keluar secara eksternal," kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan dalam prediksinya untuk Korea Utara pada 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Dukung Sanksi DK PBB Atas Korea Utara, Ini Kata Cina

"Dalam mencari pengakuan statusnya sebagai negara dengan kepemilikan nuklir secara de facto, (Korea Utara) akan mengeksplorasi kemungkinan perundingan dengan Amerika Serikat," demikian pernyataan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, seperti yang dilansir USA Today pada 26 Desember 2017.

Sebelumnya, beberapa diplomat Amerika Serikat, termasuk Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, mengindikasikan mereka akan mendukung pembicaraan dengan Korea Utara. Namun ditentang Presiden Donald Trump.

Trump percaya pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, harus terlebih dahulu berkomitmen menghentikan program pengembangan senjata nuklir negara itu sebelum perundingan bisa dimulai, sesuatu yang Kim juga secara konsisten tidak akan melakukannya. Tidak ada reaksi langsung dari Gedung Putih atau Korea Utara mengenai prediksi Korea Selatan ini.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang mempromosikan penyatuan kembali kedua Korea yang terbagi sejak 1945, mengatakan Korea Utara juga kemungkinan akan melakukan upaya pada tahun depan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan Korea Selatan. Korea Utara akan memantau pidato Kepala Negara Korea Utara yang akan dilangsungkan pada tanggal 1 Januari 2018 untuk mengetahui kemungkinan tersebut.

AS menginginkan Korea Utara menanggalkan semua program senjata nuklir dan rudal balistik karena dinilai membahayakan negara itu dan juga negara-negara lain. Cina dan Rusia juga telah berlatih bersama untuk melacak pergerakan rudal Korea Utara ini.

USA TODAY|NEWS WEEK | REUTERS

Berita terkait

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

4 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

2 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya