ICRC: Satu Juta Warga Yaman Menderita Kolera

Jumat, 22 Desember 2017 19:01 WIB

Sejumlah anak-anak yang terinfeksi kolera berada di lorong rumah sakit di Sanaa, Yaman, 7 Mei 2017. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Palang Merah Internasional atau ICRC melaporkan sudah satu juta penduduk Yaman menderita kolera sejak negara itu dilanda perang.

"Wabah kolera di Yaman telah mencapai satu juta kasus. Ini memperparah penderitaan negeri yang dilanda perang brutal," kata ICRC melalui akun Twitter-nya di Yaman, seperti dikutip dari Daily Mail, 21 Desember 2017.

Baca: PBB: Bencana Kolera di Yaman Memprihatinkan

Kolera menyebar pada April lalu dan penyebarannya berlangsung sangat cepat hingga menewaskan 2.227 orang.

Namun koordinator darurat untuk Medicins Sans Frontieres di Yaman, Marc Poncin, mengatakan wabah kolera di Yaman agak dibesar-besarkan meski tidak menghilangkan skala dan kompleksitas krisis kemanusiaan di negara itu.

Selain menderita wabah kolera, menurut ICRC, lebih dari 80 persen penduduk Yaman kekurangan pangan, bahan bakar, air bersih, dan akses untuk pelayanan kesehatan.

Sebelumnya, PBB menyatakan Yaman merupakan negara yang mengalami krisis kemanusiaan terburuk di dunia saat ini. Sebanyak delapan juta penduduk Yaman di ambang kelaparan parah.

Baca: Bencana Kolera di Yaman, Setiap 35 Detik Satu Anak Terinfeksi

Pada November lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sekitar 2.200 orang tewas akibat kondisi kebersihan dan sanitasi yang sangat buruk.

Yaman pun kini diserang penyakit difteri, yang sudah 25 tahun tidak ditemukan di negara tersebut. Hingga saat ini, sudah 312 orang terjangkit difteri, dan 35 di antaranya tewas.

Meski wabah difteri tidak secepat kolera, menurut Poncin, kemunculan difteri dapat berdampak pada ribuan orang. Masalahnya, keterbatasan global terhadap antitoksin menjadi masalah. Untuk Yaman, hanya cukup bagi 200-500 pasien.

Baca: Sejuta Anak Yaman Terancam Kolera

Mengutip dari Reuters, Yaman dilanda perang proksi antara milisi Houthi, yang didukung Iran, dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, yang didukung Amerika Serikat.

Perang telah memakan korban lebih dari 8.750 orang sejak pasukan koalisi Arab Saudi melancarkan serangan terhadap milisi Houthi.

PBB menyebut perang di Yaman telah menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Ribuan warga Yaman tewas, ribuan lain menderita berbagai penyakit, seperti kolera, yang menyebar secara sangat cepat, dan difteri, yang menjadi kasus terbaru.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

18 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

43 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

45 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

45 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

48 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

51 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

53 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

54 hari lalu

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

54 hari lalu

Lagi, Houthi Yaman Bombardir Kapal Israel di Laut Arab

Kelompok militan Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.

Baca Selengkapnya