Palestina Siapkan Unjuk Rasa Besar Jelang Kedatangan Wapres Pence

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 Desember 2017 20:31 WIB

Tempat Suci Tiga Agama di Yerusalem

TEMPO.CO, Jakarta - Faksi gerakan kemerdekaan Palestina, Fatah, menyerukan warga Palestina menghadiri unjuk rasa besar-besaran pada pekan depan terkait dengan isu status Kota Yerusalem dan kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.

Unjuk rasa itu akan digelar sebagai bentuk sambutan untuk Pence, yang bakal datang ke Kota Yerusalem pada Rabu pekan depan.

Baca: Penyandang Disabilitas Palestina Diduga Ditembak Sniper Israel

Unjuk rasa ini juga sebagai bentuk penolakan bangsa Palestina terhadap pernyataan Presiden Amerika Donald Trump, yang menyebut Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Baca: OKI Sebut Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina, Ini Reaksi Israel

“Kami menekankan pentingnya untuk menggelar protes di pintu-pintu masuk menuju Kota Yerusalem dan Kota Tua bersamaan dengan kunjungan Wapres Amerika Mike Pence pada Rabu pekan depan,” demikian isi pernyataan yang disampaikan faksi Fatah, yang dipimpin Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Sabtu, 16 Desember 2017, seperti dilansir media Asharq Al – Awsat, Ahad, 17 Desember 2017.

Pence bakal berkunjung ke Mesir dan Israel pada pekan depan. Awalnya, Pence bakal bertemu dengan Otoritas Palestina dan pengurus Gereja Koptik Mesir. Namun keduanya membatalkan rencana pertemuan dan mengkritik keputusan Trump soal status Kota Yerusalem.

Dalam pernyataannya, Fatah juga meminta masyarakat berkoordinasi dengan warga Kristen Palestina untuk menghadiri upacara penyalaan lilin pada Ahad malam di Kota Bethlehem.

Secara terpisah, faksi perlawanan Hamas meminta pemerintah Palestina mempercepat proses rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas. Ini sebagai upaya membangun kesatuan menghadapi isu status Kota Yerusalem.

Adapun ribuan warga Palestina menghadiri pemakaman empat warga yang tewas ditembak pasukan Israel saat unjuk rasa pada Jumat, 15 Desember 2017. Salah satu korban adalah penyandang disabilitas bernama Ibrahim Abu Thuraya, yang merupakan seorang nelayan. Dia tewas dengan luka tembak di kepala, yang diduga akibat tembakan sniper Israel.

ASHARQ AL – AWSAT | NEW ARAB | GUARDIAN

Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

4 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

8 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

12 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

12 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

13 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

13 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

14 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

14 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

16 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya