Menhan AS Ragu Rudal Korea Utara Hwasong 15 Berbahaya, Kenapa?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 Desember 2017 15:15 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bersalaman dengan sejumlah ilmuwan saat memberi mereka pengharagaan medali dalam Konferensi Industri Amunisi ke-8 di Pyongyang, 12 Desember 2017. Kim memberikan penghargaan pada para ilumuwan, teknisi, dan pekerja yang berkontribusi dalam uji coba rudal balistik Hwasong-15. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Washington DC – Menteri Pertahanan, Amerika Serikat, James Mattis, mengaku merasa tidak yakin misil balistik antarbenua milik Korea Utara bakal mampu mencapai negara itu.

Dalam penjelasan kepada wartawan di Gedung Pentagon, Jumat, 15 Desember 2017, Mattis mengatakan,”Rudal balistik Korea Utara belum menunjukkan kemampuan untuk mengancam kita saat ini.”

Baca: Jepang Bekukan Aset 19 Perusahaan Korea Utara

Advertising
Advertising

Saat ini tim ahli AS sedang mengumpulkan data lebih lanjut. “Kami masih mengecek secara forensik kemampuan rudal itu. Ini butuh waktu,” kata dia.

Baca: Putin - Trump Bertelepon Bahas Korea Utara, Apa yang Dibicarakan?

Korea Utara, seperti diberitakan, meluncurkan rudal balistik antarbenua baru Hwasong - 15 pada 29 Nopember, yang mampu terbang lebih tinggi dan jauh dibandingkan misil sebelumnya Hwasong – 14. Rezim komunis itu juga sesumbar rudal baru ini bisa dipasangi hulu ledak nuklir dan menjangkau wilayah manapun di AS.

Saat rudal itu diluncurkan, Mattis sempat mengatakan misil Hwasong – 15 mampu menjangkau daerah manapun di dunia dan ini menjadi ancaman serius bagi semua negara.

Sedangkan pernyataan terbaru Mattis tadi sejalan dengan hasil penelitian teknis bahwa peluncuran rudal balistik Hwasong – 15 tidak otomatis menunjukkan kemampuan Korea Utara menembak wilayah AS.

“Saya merasa sangat curiga soal kemampuan rudal Hwasong – 15,” kata Jenderal Patrick O’Reilly, yang merupakan ahli pertahanan dan luar angkasa di Dewan Atlantik.

Ini karena misil itu ditembakkan tegak lurus dan bukannya melengkung, yang merupakan jalur lintas standar rudal balistik.

Pertanyaan selanjutnya soal kemampuan misil itu membawa hulu ledak berat, yang diklaim sepihak oleh Korea Utara sebagai hulu ledak sangat berat.

Sementara Cina dan Rusia memulai latihan pelacakan gerakan rudal melalui simulasi, yang berlangsung empat hari dan berakhir pada Senin pekan depan. Ahli pertahanan dari Cina mengatakan latihan ini menunjukkan kekhawatiran kedua negara terhadap sikap Pyongyang, Korea Utara, yang terlihat semakin mengancam dengan berbagai peluncuran rudal balistiknya.

CNN | EXPRESS | SCMP

Berita terkait

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

7 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Kemampuan Nuklir Korea Utara Tak Bisa Dibeli dengan Apa pun

28 Maret 2022

Kim Jong Un: Kemampuan Nuklir Korea Utara Tak Bisa Dibeli dengan Apa pun

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara akan terus mengembangkan "kemampuan menyerang hebatnya" dan tidak dapat ditukar atau dijual dengan apa pun.

Baca Selengkapnya

Jepang Rilis Video Jejak Uji Rudal Balistik Terbaru Korea Utara

25 Maret 2022

Jepang Rilis Video Jejak Uji Rudal Balistik Terbaru Korea Utara

Kementerian Pertahanan Jepang merilis video dugaan rudal balistik 'tipe baru' antarbenua dari Korea Utara yang diuji pada Kamis sore, 24 Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Rudal Balistik, Peluru Kendali yang Daya Jelajahnya Ribuan Kilometer

17 Maret 2022

Rudal Balistik, Peluru Kendali yang Daya Jelajahnya Ribuan Kilometer

Rudal balistik merupakan sistem peluru kendali yang membawa bahan peledak mengandung bahan kimia berbahaya

Baca Selengkapnya

Hwasong-8, Rudal Terbaru Korea Utara

29 September 2021

Hwasong-8, Rudal Terbaru Korea Utara

KCNA mewartakan Hwasong-8 adalah rudal hipersonik yang baru dikembangkan oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya