Survei: 70 Persen Rakyat Palestina Minta Mahmoud Abbas Mundur

Kamis, 14 Desember 2017 20:00 WIB

PM Israel, Benjamin Netanyahu (kanan), berjabat tangan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas saat memberi penghormatan terakhir mantan Presiden Israel Shimon Peres di Mt. Herzl Military Cemetery, Yerusalem, Israel, 30 September 2016. Ini merupakan momen unik lantaran kedua negara sampai saat ini masih terlibat konflik. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jajak pendapat menghasilkan temuan mengejutkan, mayoritas rakyat Palestina ingin Presiden Mahmoud Abbas mengundurkan diri dari jabatannya.

Menurut Palestinian Center for Policy and Research, 70 persen rakyat Palestina menghendaki Abbas mundur. Sedangkan hanya 26 persen yang menginginkan Abbas tetap pada posisinya.

Baca: Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

Advertising
Advertising

"Adapun warga di dua kawasan di Tepi Barat, 64 persen menuntut Abbas mundur, sedangkan di Jalur Gaza, 80 persen warga minta Abbas tetap bertahan sebagai Presiden," tulis Jewish Journal.

Lembaga survei tersebut mengatakan penilaian negatif terhadap Abbas mencapai 66 persen, sedangkan penilaian positif sebanyak 31 persen. Warga Palestina yang memandang kebijakan Abbas negatif sebanyak 61 persen. Hanya 12 persen yang melihat kebijakan Abbas positif.

Polisi Israel yang menyamar lengkap dengan ikat kepala bendera Palestina menahan pengunjuk rasa Palestina yang melakukan aksi protes terhadap keputusan Presiden Trump yang memindahkan Yerusalem menjadi ibukota Israel di Beit El, Tepi Barat, 13 Desember 2017. REUTERS/Mohamad Torokman

"Sebanyak 77 persen menganggap pemerintah Abbas korup," seperti dilaporkan Jewish Journal.

Baca: Palestina Ubah Istana Kepresidenan Menjadi Perpustakaan

Palestinian Center dalam keterangannya kepada media mengatakan jumlah 70 persen yang menuntut Mahmoud Abbas sebagai pemimpin Palestina mundur itu meningkat bila dibandingkan dengan survei tiga bulan lalu yang mencapai 67 persen.

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

8 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

9 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

11 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

12 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

12 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

14 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

15 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

17 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

18 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

18 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya