Lagi, Paus Minta Status Quo Kota Yerusalem Dihormati
Selasa, 12 Desember 2017 10:21 WIB
TEMPO.CO, Vatikan -- Paus Fransiskus kembali mengeluarkan pernyataan terkait status Kota Yerusalem, yang menjadi perhatian global sejak sepekan terakhir ini.
Ini menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut pemerintahannya mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada pekan lalu.
Baca: Soal Yerusalem, Israel Minta Dukungan Uni Eropa
Vatikan menegaskan bahwa Kota Yerusalem merupakan tempat suci bagi umat Kristen, Yahudi dan Muslim. "Paus Fransiskus kembali menegaskan posisi gereja yang telah terkenal mengenai karakter khusus Kota Suci (Yerusalem) dan penting bagi semua untuk menghormati status quo," begitu pernyataan Vatikan seperti dilansir Inquirer, Ahad, 11 Desember 2017.
Baca: Senator AS Kritik Trump Soal Penanganan Isu Yerusalem
Vatikan juga mengatakan Paus meminta semua pihak mengedepankan kebijaksanaan dan kehati-hatian agar para pemimpin dunia berkomitmen menghindari terjadinya lingkaran tindak kekerasan baru.
"Pada saat yang sama, Paus mengulangi lagi keyakinannya bahwa hanya lewat proses negosiasi damai antara Israel dan Palestina maka perdamaian yang langgeng dan stabil bisa tercapai. Ini untuk menjadi dua negara hidup berdampingan dengan batas wilayah yang diakui dunia internasional," begitu lanjutan bunyi pernyataan Vatikan.
Seperti diberitakan, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan kebijakan pemerintahannya yang mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kebijakan ini mendapat penolakan dari berbagai pihak seperti PBB, Uni Eropa, negara-negara Arab dan berbagai negara Asia.
Mereka beralasan ini bisa memicu terjadinya putaran konflik baru dan menghambat proses perdamaian Israel dan Palestina, yang sedang berlangsung.
Upaya Trump dengan mengirim Wakil Presiden Mike Pence ke kawasan Timur Tengah untuk membahas soal Yerusalem ini juga mendapat tanggapan dingin. Ini karena pimpinan Otoritas Palestina dan Gereja Koptik Mesir menolak bertemu Pence.
INQUIRER | REUTERS | ANADOLU