Lagi, Paus Minta Status Quo Kota Yerusalem Dihormati

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Selasa, 12 Desember 2017 10:21 WIB

Paus Francisiskus, mengalami luka di saat mengunjungi St. Peter Claver, Cartagena, Colombia, 10 September 2017. REUTERS/Alessandro Di Meo/Pool

TEMPO.CO, Vatikan -- Paus Fransiskus kembali mengeluarkan pernyataan terkait status Kota Yerusalem, yang menjadi perhatian global sejak sepekan terakhir ini.

Ini menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut pemerintahannya mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada pekan lalu.

Baca: Soal Yerusalem, Israel Minta Dukungan Uni Eropa


Vatikan menegaskan bahwa Kota Yerusalem merupakan tempat suci bagi umat Kristen, Yahudi dan Muslim. "Paus Fransiskus kembali menegaskan posisi gereja yang telah terkenal mengenai karakter khusus Kota Suci (Yerusalem) dan penting bagi semua untuk menghormati status quo," begitu pernyataan Vatikan seperti dilansir Inquirer, Ahad, 11 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Senator AS Kritik Trump Soal Penanganan Isu Yerusalem

Vatikan juga mengatakan Paus meminta semua pihak mengedepankan kebijaksanaan dan kehati-hatian agar para pemimpin dunia berkomitmen menghindari terjadinya lingkaran tindak kekerasan baru.


"Pada saat yang sama, Paus mengulangi lagi keyakinannya bahwa hanya lewat proses negosiasi damai antara Israel dan Palestina maka perdamaian yang langgeng dan stabil bisa tercapai. Ini untuk menjadi dua negara hidup berdampingan dengan batas wilayah yang diakui dunia internasional," begitu lanjutan bunyi pernyataan Vatikan.


Seperti diberitakan, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan kebijakan pemerintahannya yang mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Kebijakan ini mendapat penolakan dari berbagai pihak seperti PBB, Uni Eropa, negara-negara Arab dan berbagai negara Asia.

Mereka beralasan ini bisa memicu terjadinya putaran konflik baru dan menghambat proses perdamaian Israel dan Palestina, yang sedang berlangsung.

Upaya Trump dengan mengirim Wakil Presiden Mike Pence ke kawasan Timur Tengah untuk membahas soal Yerusalem ini juga mendapat tanggapan dingin. Ini karena pimpinan Otoritas Palestina dan Gereja Koptik Mesir menolak bertemu Pence.


INQUIRER | REUTERS | ANADOLU

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

35 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

41 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

42 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

54 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

56 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya