AP: Perkosaan Perempuan Rohingya di Myanmar Sistematis

Senin, 11 Desember 2017 16:00 WIB

Seorang wanita pengungsi Rohingya berinisial R (13), menutupi wajahnya saat berada di tenda kamp pengungsian Kutupalong di Bangladesh, 19 November 2017. Tim investigasi Associated Press melakukan waawancara pada 29 wanita Rohingya yang telah mengalami pemerkosaan oleh tentara Myanmar. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor berita Associated Press menyimpulkan, perkosaan terhadap kaum perempuan Rohingya oleh pasukan keamanan Myanmar dilakukan sistematis.

Kesimpulam tersebut diperoleh AP setelah lembaga berita tersebut mewancarai sejumlah korban, termasuk seorang perempuan berusia 29 tahun dan para gadis yang melarikan diri ke Bangladesh.

Baca: Gadis Rohingya Dijadikan Budak Seks di Bangladesh

Seorang wanita pengungsi Rohingya berinisial N (17), yang merupakan korban pemerkosaan tentara Myanmar pada Agustus lalu saat berada di tenda pengungsian Kutupalong, Bangladesh, 22 November 2017. Wanita yang diperkosa umurnya berusia antara 13 sampai 35 tahun, berasal dari sejumlah besar desa di negara bagian Rakhine di Myanmar. AP

"Kekerasan seks itu disampaikan oleh korban selamat di beberapa kamp pengungsi yang diwawancarai secara terpisah," tulis AP seperti dikutip Al Jazeera, Senin, 11 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Sebagian korban perkosaan itu setuju memberikan singkatan nama depannya saja, sebab jika ketahuan pasukan keamanan Myanmar mereka atau keluarga mereka akan dibunuh oleh militer Myanmar.

Menurut laporan AP, usia para korban perkosaan itu berkisar antara usia 13 tahun hingga 35 tahun. Mereka berasal dari desa-desa di sekitar Rakhine, Myanmar.Seorang wanita pengungsi Rohingya berinisial D (30), ibu yang telah kehilangan anaknya dan juga menjadi korban pemerkosaan tentara Myanmar pada Agustus lalu saat berada di kamp pengungsian Kutupalong, Bangladesh, 20 November 2017. AP

Kesaksian mereka memperkuat kesimpulan PBB bahwa Angkatan Bersenjata Myanmar secara sistematis menggunakan perkosaan sebagai alat teror dengan tujuan membasmi warga Rohignya.

"Kekerasan seks itu terjadi antara Oktober 2016 hingga pertengah September 2017," kata AP.

Baca: Tentara Myanmar Bentuk Tim Investigasi Kasus Rohingya

Meskipun kejadiannya di berbagai tempat yang berbeda, namun cerita mereka ada kesamaan. Termasuk pola, seragam pelaku, dan rincian perkosaan terhadap mereka.

Angkatan Bersenjata Myanmar tidak merespon pertanyaan yang diajukan AP untuk mengkonfirmasi hasil investigasinya. Namun hasil investigasi internal militer Myanmar akhir bulan lalu menyimpulkan bahwa tak ada satupun insiden perkosaan terjadi di sana.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

14 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

15 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya