2 Tokoh Ini Melahirkan Konflik Panjang Israel - Palestina

Sabtu, 9 Desember 2017 17:01 WIB

Arthur James Balfour. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta -Konflik tak berkesudahan antara Israel dan Palestina tak pernah lepas dari dua tokoh ini: Lord Arthur Balfour dan Baron Walter Rothschild. Siapa mereka dan apa yang telah mereka lakukan sehingga memicu konflik di kawasan Timur Tengah tersebut?

Balfour merupakan menteri luar negeri Inggris yang pada 2 November 1917 mengirimkan sepucuk surat kepada Rothschild, tokoh Zionisme terkemuka. Surat berisi 67 kata yang ditorehkan Balfour memuat dukungan dari pemerintah Inggris tentang pendirian satu rumah untuk kaum Yahudi di Palestina.

Baca: Mahmoud Abbas: Yerusalem Ibukota abadi Palestina

Surat dengan 67 kata itu kemudian dikenal sebagai Deklarasi Balfour. Deklarasi yang memberi ruang bagi penduduk Yahudi untuk mendirikan Israel. Surat ini yang kemudian mendorong terbentuknya negara Israel tahun 1948.

Berikut 67 kata isi surat Balfoour kepada Rothschild:

“His Majesty’s government view with favour the establishment in Palestine of a national home for the Jewish people, and will use their best endeavours to facilitate the achievement of this object, it being clearly understood that nothing shall be done which may prejudice the civil and religious rights of existing non-Jewish communities in Palestine, or the rights and political status enjoyed by Jews in any other country.”

Advertising
Advertising

Rotshchild dikenal dengan anjurannya untuk penentuan nasib sendiri untuk orang-orang Yahudi atas tanah air mereka yang terbentang dari Laut Tengah sampai ke sisi timur Sungai Yordania, daerah yang dikenal sebagai Palestina.

Lord Walter Rothschild. britannica.com

Mengutip BBC, surat Balfour itu dianggap sebagai pengkhianatan besar mengingat janji Inggris sebelumnya saat meminta dukungan politik dan militer saat Perang Dunia I dari kalangan Arab, yang saat itu di bawah kekhalifahan Usmaniyah, Turki.

Baca: Putra Mahkota Arab Saudi Usul Abu Dis Jadi Ibukota Palestina

Inggris waktu itu berjanji akan mendukung perjuangan negeri-negeri Arab untuk merdeka dari kekuasan Usmaniyah. Bagi Arab, janji itu meliputi Palestina, meskipun tidak secara khusus disebutkan.

Namun, bagi orang Yahudi, Deklarasi Balfour telah mewujudkan cita-cita mereka dengan lahirnya negara Israel pada tahun 1948.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggambarkan Deklarasi Balfour sebagai tonggak sejarah pembentukan negaranya. Sementara rakyat Palestina ingin Inggris meminta maaf atas Deklarasi Balfour itu.

Deklarasi Balfour telah membuat rakyat Palestina masih terus berjuang untuk membentuk negaranya sendiri.

Baca: Perempuan Palestina-Israel Gandeng Tangan Gelar Aksi Damai

Saat peringatan seratus tahun Deklarasi Balfour, 2 November 2017, Perdana Menteri Theresa May bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di London.

May dan para menterinya menghadapi tugas diplomasi yang tidak mudah saat ini. Di satu sisi Inggris berhadapan dengan Israel yang bergembira dengan hadirnya Deklarasi Balfour dan di sisi lain, berhadapan dengan rakyat Palestina yang marah karena kampung halaman mereka dicaplok Israel.

"Kami akan menandai seabad dengan kebanggaan dan hormat, namun juga rasa sedih, karena isu antara Israel dan Palestina masih tak terselesaikan," kata Alistair Burt, Menteri urusan Timur Tengah, seperti dikutip dari Guardian.

Dan, May bungkam menghadapi tuntutan rakyat Palestina agar Inggris meminta maaf atas surat Balfour kepada Rothschild seabad lalu.

Berita terkait

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

10 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

11 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

14 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

16 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

17 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

19 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

20 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya