Korea Selatan Siapkan Rp 4,2 Miliar untuk Lumpuhkan Kim Jong Un

Jumat, 8 Desember 2017 17:45 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menghadiri Pleno Kedua Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 7 Oktober 2017. AFP PHOTO / KCNA VIA KNS / STR / South Korea OUT

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan dana sebesar US$ 310 ribu atau setara Rp 4,2 miliar untuk unit khusus yang ditugaskan untuk melumpuhkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un jika terjadi perang. Selain menyasar Kim Jong Un, unit itu juga bertugas untuk menyabotase fasilitas militer penting selama perang.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Rabu, 6 Desember 2017 mengatakan, pengucuran dana itu merupakan pencairan tahan awal untuk membeli peralatan bagi pasukan khusus. Peralatan tersebut mencakup pesawat tak berawak, pesawat pengintai, dan senapan mesin granat.

Baca: 10 Fakta Unik dan Rahasia tentang Kim Jong Un

"Uang itu akan digunakan untuk membeli peralatan untuk pasukan khusus ... Peralatan tersebut mencakup pesawat tak berawak, pesawat pengintai, dan senapan mesin granat," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari Russia Today, 8 Desember 2017.

Jumlah ini, bagaimanapun, hanyalah sebagian kecil dari anggaran hampir US$ 40 miliar atau sekitar Rp 542 triliun yang diberikan kepada Kementerian Pertahanan Korea Selatan untuk tahun 2018.

Unit khusus yang disebut tim pemenggalan tersebut dibentuk oleh militer Korea Selatan berdasarkan Komando Khusus Perang pada tanggal 1 Desember. Tim tersebut terdiri dari kira-kira 1.000 tentara profesional terlatih yang terinspirasi dari US Army Rangers, Delta Force, SEAL Team Six dan Baret Hijau.

Baca: Hadapi Tekanan Ekonomi, Kim Jong Un Fokus ke Industri Kosmetik

Advertising
Advertising

Meskipun julukannya agak menyesatkan, unit pemenggalan kepala tidak harus ditugaskan untuk membunuh pemimpin Korea Utara sendiri. Sebagai gantinya, seorang sumber mengatakan kepada Korea Times setelah peluncuran tersebut, misi pasukan elit tersebut adalah untuk menetralisir tokoh-tokoh penting pemerintah, atau melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir dan rudal yang sangat dipertahankan.

Peluncuran tersebut terjadi beberapa hari setelah peluncuran rudal balistik Pyongyang pada 29 November. Namun, Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-Moo pertama kali merujuk pada penciptaan unit tersebut pada September lalu, setelah uji coba nuklir keenam Pyongyang.

Meski peluncuran resmi telah dilakukan dan anggaran diberikan, divisi ini akan membutuhkan waktu untuk beroperasi penuh karena kekurangan beberapa aset penting, seperti pesawat terbang rendah yang mampu mengantarkan dan menggelar tim perang khusus ke dalam wilayah Korea Utara.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

3 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

3 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

5 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya