AS--Korsel Latihan Perang, Korea Utara: Perang Tidak Terelakkan!

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 8 Desember 2017 10:11 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong, melihat rudal balistik antar benua Hwasong-15 yang siap diluncurkan saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Hwasong-15 yang dapat mencapai ketinggian 4.475km maka mampu untuk mencapai daratan Amerika Serikat. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Seoul -- Pemerintah Korea Utara mengecam latihan militer besar-besaran Amerika Serikat dan Korea Selatan di kawasan Semenanjung Korea karena membuat perang menjadi tidak terelakkan.


Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyalahkan latihan perang ini sebagai aksi konfrontasi dari AS yang gemar perang. "Pertanyaannya sekarang adalah: kapan perang akan pecah?" begitu pernyataan Kemenlu Korea Utara seperti dilansir Reuters, Kamis, 7 Desember 2017. "Kami tidak menginginkan perang namun tidak akan lari dari perang."

Baca: 49 Negara Langgar Sanksi PBB terkait Senjata Nuklir Korea Utara

Pemerintah Cina, yang merupakan sekutu terdekat Korea Utara, berupaya menurunkan ketegangan dengan mengatakan perang bukanlah jawaban. "Kami harap semua pihak bisa tetap tenang dan menahan diri dan mengambil langkah-langkah menurunkan ketegangan dan tidak memprovokasi satu sama lain," kata Geng Shuang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina.

Advertising
Advertising

Baca: Amerika Serikat dan Korea Selatan Simulasi Perang Besar


Menurut Geng,"Pecahnya perang tidak menguntungkan siapapun. Rakyat akan menjadi pihak yang paling menderita."


Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan latihan militer AS dan retorika agresif membuat peningkatan ketegangan. Dia mengatakan ini di sela-sela sebuah konferensi di Wina kemarin. Lavrov mengatakan telah menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, mengenai keinginan Korea Utara menggelar pembicaraan langsung dengan AS.


"Kita tahu bahwa Korea Utara ingin berbicara langsung dengan AS mengenai jaminan atas keamanannya. Kami siap mendukung dan ikut serta memfasilitasi proses negosiasi ini," begitu dilansir kantor berita Interfax seperti dikutip Reuters.


Menanggapi ini, juru bicara Kemenlu AS, Heather Nauert, mengatakan pembicaraan langsung dengan Korea Utara tidak bisa terjadi hingga negara itu setuju untuk melucuti senjata nuklirnya.


"Ini merupakan hal yang telah disetujui Rusia, Cina dan semua negara di seluruh dunia," kata Nauert dalam sesi jumpa pers ke media. Nauert menuding Korea Utara tidak menunjukkan keinginan serius untuk berunding jika terus menerus menembakkan rudal balistik.


Juru bicara Kemenlu AS lainnya, Justin Higgins, mengatakan Korea Utara harus siap ke meja perundingan dengan rencana tidak hanya menghentikan semua program senjata nuklirnya tapi juga menutup program ini.


Wakil Menteri Luar Negeri Cina, Zheng Zequang, bakal bertemu dengan Matt Pottinger, yang mengepalai urusan Asia di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih pada Kamis, 7 Desember 2017 untuk membahas soal Korea Utara.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

8 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

11 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

15 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

4 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

6 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

6 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya