Maulid Nabi: Universitas di Pakistan Diserang, 13 Tewas

Jumat, 1 Desember 2017 15:53 WIB

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pria bersenjata mengenakan tutup kepala menyerang sebuah universitas di Peshawar, sebelah utara Pakistan, menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 15 korban lainnya, Jumat, 1 Desember 2017.

"Serangan tersebut bersamaan dengan berlangsungnya peringatan Maulid Nabi di Pakistan," Al Jazeera melaporkan.

Baca: Pakistan: Serangan ke Kampus Dirancang Afganistan

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Faksi Taliban mengeluarkan pesan video mengancam akan menyerang sekolah-sekolah di seluruh negara tersebut. REUTERS/Fayaz Aziz

Inspektur Jenderal Polisi Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Salahuddin Mehsud, mengatakan kepada Al Jazeera, kepolisian memanggil tentara untuk membersihkan para penyerang yang datang dengan traktor ke Institut Pelatihan Pertanian.

Advertising
Advertising

"Tehreek-e-Taliban Pakistan, kelompok bersenjata Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut," tulis Al Jazeera, Jumat.

Kelompok ini mengaku bahwa sasaran serangan mereka bukan sekolah, tetapi sebuah rumah perlindungan milik Badan Intelijen Pakistan (ISI) di tempat yang sama.Sejumlah Tentara Pakistan dan tim penyelamat berkumpul di universitas Bacha Khan usai terjadi serangan oleh kelompok bersenjata di kota Charsadda, Pakistan, 20 Januari 2016. Aksi serangan yang masih dalam penyelidikan tersebut, diduga dilakukan oleh kelompok militan pro-Taliban. AP Photo

Menurut keterangan militer Pakistan, seluruh penyerang terdiri dari empat orang tewas dibedil pasukan keamanan. "Operasi keamanan itu berlangsung dua jam," kata militer Pakistan.

Baca: Taliban Pakistan Akhiri Gencatan Senjata

Al Jazeera mengatakan, beberapa orang berlompatan dari gedung untuk menyelamatkan diri ketika serangan bersenjata itu berlangsung. Serangan itu terjadi saat warga Pakistan sedang memperingati Maulid Nabi, hari lahirnya Nabi Muhammad, sehingga situasi di Pakistan lebih sibuk daripada hari biasa.

Berita terkait

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

4 jam lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

6 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

15 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

21 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

22 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

32 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

33 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

56 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya