Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan: Serangan ke Kampus Dirancang Afganistan  

image-gnews
Seorang dosen yang berjalan dengan menggunakan tongkat, dievakuasi oleh petugas usai terjadinya serangan di Universitas Bacha Khan di Charsadda, Pakistan, 20 Januari 2016. Menurut saksi, kelompok militan bersenjata yang berjumlah sedikirnya 3 orang, telah menembaki secara membabi buta ke sejumlah kelas dan asrama. REUTERS
Seorang dosen yang berjalan dengan menggunakan tongkat, dievakuasi oleh petugas usai terjadinya serangan di Universitas Bacha Khan di Charsadda, Pakistan, 20 Januari 2016. Menurut saksi, kelompok militan bersenjata yang berjumlah sedikirnya 3 orang, telah menembaki secara membabi buta ke sejumlah kelas dan asrama. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Karachi - Pakistan, Kamis, 21 Januari 2016, menuding serangan mematikan terhadap sebuah kampus di sebelah barat daya negara dirancang sekelompok ekstremis di Afganistan. "Serangan ini lintas perbatasan, bertujuan merusak upaya perdamaian di kawasan."

Sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas dalam serangan ke sebuah universitas di sebelah barat Pakistan pada Rabu, 20 Januari 2016. Sekelompok sempalan Taliban Pakistan yang dipimpin Mansoorr Omar mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pejabat keamanan Pakistan secara pribadi mengatakan para penyerang mendapatkan suplai informasi dari dinas intelijen di India dan Afganistan. Pendapat ini berkali-kali diulang para pengamat Pakistan di sejumlah media. Namun Kabul dan New Delhi menolaknya. Bahkan Menteri Luar Negeri India menyatakan pendapat tersebut adalah, "Sebuah tuduhan yang tidak berdasar."

Juru bicara militer Pakistan, Letnan Kolonel Asim Bajwa, menuturkan serangan mematikan itu dikendalikan dari sebuah lokasi di Afganistan melalui sebuah telepon milik warga Afganistan oleh militan Taliban Pakistan.

Bajwa berujar, Kepala Angkatan Bersenjata Pakistan Jenderal Raheel Sharif telah berbagi informasi secara rinci dengan Presiden Afganistan Ashraf Ghani, Kepala Eksekutif Afganistan Abdullah Abdullah, dan Komandan Pasukan Gabungan di Afganistan Jenderal John Campbell.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kabul menolak segala tuduhan Pakistan. "Pemerintah Afganistan menolak tudingan yang disampaikan dari luar negara. Operasi teroris di Pakistan dilakukan dari Pakistan," ucap Javid Faisak, juru bicara Abdullah.

Serangkaian serangan keji yang berlangsung di India, Pakistan, dan Afganistan sejak awal tahun baru disusul saling tuding di antara tiga negara menjadi tantangan berat untuk menstabilkan keamanan di kawasan.

"Menyalahkan pihak lain adalah upaya lari dari tanggung jawab. Itu adalah bentuk kegagalan dan kelemahan Anda," ujar Ijaz Khan, profesor hubungan internasional dari Universitas Peshawar. "Alih-alih introspeksi, Anda justru menyalahkan orang lain."

WALL STREET JOURNAL | CHOIRUL AMINUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

3 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

14 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

38 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

43 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

45 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

46 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

59 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.


Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

16 Februari 2024

Menteri Federal Ketenagalistrikan Omar Ayub Khan. FOTO: TWITTER/ Omar Ayub Khan
Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

Umar Ayub Khan, kandidat independen yang didukung oleh Imran Khan, memenangkan 92 kursi dalam pemilu pekan lalu