Kaisar Jepang Akihito Resmi Turun Tahta 30 April 2019

Jumat, 1 Desember 2017 14:27 WIB

Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Panel khusus yang diketuai oleh Perdana Menteri Shinzo Abe menyetujui Kaisar Akihito akan turun takhta pada 30 April 2019. Persetujuan seorang kaisar turun tahta merupakan yang pertama kali dalam kekaisaran Jepang selama dua abad.

Panel yang beranggotakan 10 orang dari dewan legislatif, bangsawan dan hakim agung dan diketuai oleh Perdana Menteri Shinzo Abe, menyetujui proses itu pada Jumat, 1 Desember 2017.

Baca: Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

"Ini adalah abdikasi pertama oleh seorang kaisar dalam 200 tahun dan yang pertama di bawah konstitusi (pasca perang)," kata Abe, seperti dilansir Reuters pada 1 Desember 2017.

"Saya merasakan emosi yang dalam bahwa hari ini, pendapat Dewan Rumah Kekaisaran dengan baik diputuskan dan sebuah langkah besar dibawa menuju suksesi kekaisaran," ujar Abe.

Akihito yang telah menjalani operasi jantung dan pengobatan untuk kanker prostat, mengatakan dalam pidatonya tahun lalu bahwa dia khawatir usianya mungkin telah menyulitkan dia untuk melakukan tugasnya.

Baca: Kaisar Akihito Jalani Operasi Bedah Jantung

Advertising
Advertising

Namun dengan disahkannya undang-undang terkait dengan mundurnya kaisar pada Juni lalu, terbuka peluang Akihito untuk mundur.

Akito akan digantikan oleh putra sulungnya, Putra Mahkota Naruhito.

Pernah dianggap sebagai dewa, kaisar Jepang didefinisikan dalam konstitusi pascaperang sebagai simbol negara dan kesatuan rakyat , namun tidak memiliki kekuatan politik.

Gagasan Kaisar Akihito menjadi raja Jepang pertama yang mengundurkan diri hampir dalam 200 tahun telah memicu perdebatan konstitusional di Jepang, karena secara hukum dia diharuskan melayani sampai akhir hayatnya.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

13 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

17 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

19 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 hari lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

2 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya