Cina Hormati Keputusan Robert Mugabe untuk Mundur

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Rabu, 22 November 2017 17:57 WIB

Pemimpin Veteran Perang Zimbabwe Chris Mutsvangwa (C) menyambut delegasi lain yang menghadiri sebuah pertemuan luar biasa dari komite pusat partai ZANU-PF di Harare, Zimbabwe 19 November 2017. Pertemuan ini menghasilkan keputusan untuk memecat Presiden Robert Mugabe sebagai pemimpin partai. REUTERS

TEMPO.CO, Beijing -- Pemerintah Cina mengatakan menghormati keputusan Robert Mugabe untuk mengundurkan diri dari posisi Presiden Zimbabwe. Mugabe, 93, mengundurkan diri setelah kelompok militer dan partai penguasa Zanu-PF di negara itu mendesaknya untuk mengundurkan diri.

Mugabe berupaya bertahan sebagai Presiden, yang telah berlangsung selama 37 tahun, selama sepekan terakhir setelah kelompok militer negara itu melakukan kudeta. Dia akhirnya mengundurkan diri pada Selasa, 21 Nopember 2017, beberapa saat setelah parlemen Zimbabwe mulai menggelar proses pemakzulan atau impeachment.

Baca: Pengunduran Presiden Robert Mugabe Disambut Hangat Parlemen


"Pemerintah Cina menghormati keputusan Mugabe untuk mengundurkan diri. Dia tetap menjadi teman baik bangsa Cina," kata Lu Kang, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Rabu, 22 Nopember 2017. Lu Kang menambahkan bahwa Mugabe membuat kontribusi bersejarah bagi kemerdekaan dan pembebasan Zimbabwe.

Advertising
Advertising

Baca: Ini Kronologi Kudeta Mugabe oleh Militer Zimbabwe


Seperti diberitakan, kelompok militer Zimbabwe mengambil alih kekuasaan pemerintah setelah Mugabe memberhentikan mantan Wakil Presiden, Emmerson Mnangagwa, yang didukung militer untuk menggantikannya.
Upaya Mugabe ini diduga sebagai cara untuk mengalihkan jabatan Presiden kepada istrinya, Grace, 52. Grace memiliki julukan Gucci Grace karena reputasinya gemar berbelanja barang mewah ditengah kondisi miskin rakyat Zimbabwe.


Menurut Reuters, ada kemungkinan Mnangagwa bakal disumpah sebagai pengganti Mugabe hingga digelarnya pemilu Presiden pada September 2018.

Ditanya soal permintaan Amerika Serikat agar pilpres ini berlangsung dengan jujur dan adil, Lu Kang mengatakan pemerintah Cina meyakini Zimbabwe bisa mengurus urusan domestiknya sendiri. Cina berharap negara lain tidak mengintervensi.


Cina dan Zimbabwe memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi yang dekat. Cina membantu Zimbabwe ketika negara itu menghadapi sanksi ekonomi dari negara-negara barat. Cina melakukan sejumlah investasi seperti di bidang otomotif, penambangan intan, tembakau dan pembangunan pembangkit listrik.


Pada Agustus lalu, Zimbabwe mengatakan sebuah perusahaan Cina bakal berinvestasi hingga US$2 miliar atau sekitar Rp26 triliun untuk memulihkan kegiatan operasi pabrik besi dan baja negara itu. Pabrik ini berhenti pada 2008 karena krisis ekonomi.


Pada tahun itu, Cina memveto resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang digagas negara-negara barat, untuk mengembargo senjata, dan keuangan Zimbabwe. Cina juga beralasan membatasi Robert Mugabe dan 13 pejabat lainnya untuk berpergian ke luar negeri hanya akan menambah masalah.


REUTERS

Berita terkait

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

1 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

9 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

10 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

16 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

19 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

3 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

3 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya