PM Lebanon Hariri Bersantap Siang dengan Macron di Istana Elysee

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 19 November 2017 08:57 WIB

Presiden Prancis, Emmanuel Macron berbincang dengan Saad al-Hariri, di Elysee Palace, Paris, 18 November 2017. REUTERS/Stringer/Pool

TEMPO.CO, Paris -- Presiden Perancis, Emmanuel Macron, berupaya menjadi penengah dalam konflik di Lebanon terkait krisis pengunduran diri tiba-tiba Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri.

Macron menyambut Hariri di Paris pada Sabtu, 18 Nopember 2017 waktu setempat. "Keduanya lalu bersantap siang di istana Elysee ," begitu dilansir media France 24, Sabtu, 18 Nopember 2017.

Baca: Eks PM Lebanon Hariri Tiba di Perancis

Sebelumnya, Macron mengatakan akan menerima Hariri dengan level jamuan perdana menteri. Ini karena Lebanon belum menerima pengunduran diri Hariri.

Advertising
Advertising

Hariri terlihat didampingi istri Lara al-Azm dan putra tertuanya. Dua anaknya yang lain tidak ikut karena sedang bersekolah di Riyadh. Dia tidak berbicara kepada pers yang menunggu di sekitar rumahnya di Paris.

Baca: Uni Eropa Minta PM Hariri Kembali ke Lebanon

Menurut laporan media France 24 dari istana Elysee, Hariri terlihat santai saat bertemu dengan Macron, yang juga ditemani istrinya.

Hariri tiba di Paris pada Sabtu pagi dan terlihat memasuki rumah pribadinya. Sebelumnya, dia berangkat dari Riyadh, Arab Saudi, yang menjadi kota tempat dia mengumumkan pengunduran dirinya.

Hariri dikabarkan akan kembali ke Lebanon untuk menghadiri acara peringatan Hari Kemerdekaan Lebanon pada Rabu, 22 Nopember 2017.
Sebelum meninggalkan Riyadh, Hariri membantah adanya berita yang menyebutkan dia ditahan oleh kerajaan Arab Saudi.

Lewat cuitan di akun Twitternya, Hariri mengatakan dia datang ke Riyadh untuk berkonsultasi dengan para petinggi kerajaan soal masa depan Lebanon dan hubungannya dengan negara-negara tetangga. Penjelasan ini menyusul pengunduran diri tiba-tiba Hariri pada 4 Nopember 2017 lewat siaran televisi di Riyadh. Dia mengaku merasa terancam keselamatan jiwanya oleh Hizbullah, yang didukung Iran. Hariri sendiri merupakan politisi yang didukung Arab Saudi. Dan Perancis merupakan negara yang pernah menjajah Lebanon.


FRANCE 24

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

5 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

10 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

11 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

11 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

14 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

17 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

22 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

29 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

31 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya