Heboh, Sketsa Mr P 'Hiasi' Langit Amerika Serikat

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 18 November 2017 16:49 WIB

Pesawat tempur Prancis, Rafale tampil dalam Dubai Airshow di Uni Emirat Arab, 12 November 2017. Rafale termasuk jet tempur generasi 4++ dan Dassault Aviation, menyebut pesawat buatannya sebagai Omnirole. AFP/ Karim Sahib

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Amerika Serikat sedang melakukan investigasi setelah salah satu pilot jet tempurnya membuat sketsa alat genital pria di langit negara bagian Washington.

Warga negara bagian Washington mengalihkan pandangan mereka ke langit biru yang cerah pada Kamis, 16 November 2017 setelah sektsa penis terbentuk oleh asap yang ditinggalkan dengan sengaja oleh satu jet EA-18G Growler Angkatan Laut.

Baca: Amerika Serikat, Jepang, dan Australia Siap Hadapi Korea Utara

Gambar itu membentang luas di langit biru setinggi ratusan kaki di atas dataran tinggi Okanogan, berdasarkan foto yang dibagikan di media sosial.

Advertising
Advertising

Setelah menggemparkan jagad maya, seorang perwira senior Angkatan Laut, Wakil Laksamana, Mike Shoemaker, berjanji memeriksa masalah ini dan akan meresponsnya.

Baca: Rusia Sebut Korea Utara Siap Serang Amerika Serikat dengan Nuklir

"Warga Amerika berharap mereka yang memakai Wings of Gold menunjukkan tingkat kematangan yang setara dengan misi dan pesawat yang telah dipercayakan kepada mereka," kata Shoemaker, seperti yang dilansir Washington Post pada 17 November 2017.

"Perilaku aneh dan kekanakan ala mahasiswa tingkat dua yang bersifat seksual tidak memiliki tempat dalam penerbangan AL saat ini."

Unit yang terlibat dalam insiden itu adalah Skuadron Serang Elektronik 130 dari Pulau Whidbey Angkatan Laut. Skuadron ini menerbangkan 2 varian dari F / A-18 Super Hornet dan mengkhususkan diri pada kemampuan peperangan elektronik. Namun pilot yang bertanggung jawab atas insiden itu belum diidentifikasi.

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat telah berupaya untuk membasmi pelecehan seksual dan kekerasan seksual di jajarannya. Dan meski belum jelas apa yang akan dilakukan dalam penyelidikan ini, namun Angkatan Laut menganggapnya sangat serius.

Ini bukan kali pertama seorang pilot militer menggambar menggunakan asap jet temput dengan bentuk serupa. Sebuah gambar yang tampak seperti penis pernah terlihat di langit di atas Skotlandia pada tahun 2014.

Di Amerika Serikat, skuadron elit penerbangan Angkatan Laut, Blue Angels, juga diselidiki pada 2014 karena melukiskan penis raksasa di atap sebuah trailer di rumah pelatihan musim dingin di El Centro, California. Sketsanya yang besar membuatnya bisa dilihat pada citra satelit yang tersedia di Google Maps.

WASHINGTON POST

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya