AS Mulai Khawatir Reformasi Arab Saudi Ganggu Kepentingannya

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 16 November 2017 17:10 WIB

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin lembaga anti korupsi yang baru dibentuk. Kampanye antikorupsi inimerupakan bagian dari upaya konsolidasi Mohammed bin Salman, yang merupakan penasihat utama Raja Salman. AFP/FAYEZ NURELDINE

TEMPO.CO, Washinton - Pejabat Amerika Serikat mulai menunjukan kekhawatiran atas langkah yang dilakukan baru-baru ini oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Kekhawatirn ini muncul karena kebijakan baru itu dianggap dapat merusak kepentingan Washington.

Sumber dari Kementerian Luar Negeri AS, Selasa, 14 November 2017, mengatakan diplomat Amerika Serikat bersama pejabat dari Pentagon dan Central Intelligence Agency atau CIA menyebut Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah bertindak ceroboh tanpa pertimbangan yang memadai terhadap kemungkinan konsekuensi dari kebijakannya.

Baca: Presiden Lebanon Sambut Baik Kepulangan Hariri dari Arab Saudi

Advertising
Advertising

Mohammed bin Salman, 32 tahun, yang juga dikenal dengan inisial namanya MBS, telah mengkonsolidasikan kekuasaannya dengan cepat setelah dikukuhkan sebagai pewaris utama kerajaan oleh ayahnya, Raja Salman, pada Juni lalu.

Baca: Prancis Tak Berikan Suaka untuk PM Lebanon

Pada 4 November 2017, puluhan pejabat senior Arab Saudi ditangkap dan ditahan karena diduga terlibat praktek korupsi. ini termasuk 11 menteri kabinet dan beberapa pengusaha kerajaan yang paling berkuasa.

Seperti dilansir Al Jazeera pada 15 November 2017, komentar pejabat Departemen Luar Negeri AS ke media New York Times kembali mencerminkan perbedaan pandangan dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.

Setelah penangkapan massal di Arab Saudi Trump berkata, "Saya sangat percaya diri dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Arab Saudi. Mereka tahu persis apa yang mereka lakukan. Beberapa dari mereka yang ditangkap telah 'memerah susu' negara mereka selama bertahun-tahun . "

MBS mulai dikenal luas setelah ditunjuk sebagai menteri Pertahanan pada Januari 2015. Langkahnya yang paling menonjol adalah meluncurkan Operation Decisive Storm, sebuah koalisi pimpinan Arab di Yaman untuk melawan kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar negara itu.

Putra mahkota telah berjanji untuk merombak ekonomi Arab Saudi dengan mengubahnya dari ketergantungan yang besar pada minyak, menyingkirkan korupsi sistemik di kerajaan, dan memoderatkan masyarakat, yang telah lama dipengaruhi oleh kelompok religius garis keras.

Dia juga telah mendorong kebijakan luar negeri Arab Saudi yang jauh lebih agresif untuk melawan pengaruh saingan regional yaitu Iran. Setelah mengambil alih pada Juni, MBS berjanji untuk "berperang" dengan Iran, yang dituduh berusaha "mengendalikan dunia Islam".

AL JAZEERA

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

21 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

3 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya