Jaksa Korea Selatan Investigasi Lembaga Intelejen NIS, Ada Apa?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Rabu, 15 November 2017 08:29 WIB

Presiden Jokowi (kanan) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Istana Kepresidenan Bogor, 9 November 2017. Presiden Korsel tiba di Istana Bogor sore hari. ANTARA

TEMPO.CO, Seoul -- Lembaga intelejen Korea Selatan (National Intelligence Service) mendapat sorotan dan sedang menjalani investigasi. Media Korea Selatan, Korea Herald, melansir ada indikasi lembaga intelejen itu justru bekerja untuk kepentingan penguasa dan bukan untuk rakyat.


"Lembaga intelejen ini dituding dari membuat kesepakatan yang mencurigakan hingga melakukan pemantauan rahasia terhadap lawan politik penguasa serta kampanye siber untuk mengarahkan sentimen pemilih menjelang pemilihan umum," begitu dilansir Korea Herald, Selasa, 14 Nopember 2017.

Baca: Tentara Korea Utara Ditembaki Saat Membelot ke Korea Selatan

Sebuah penelitian internal NIS menunjukkan lembaga ini membentuk sekitar 30 tim siber untuk bekerja mempengaruhi opini publik dari 2009--2012. "Ini dilakukan atas arahan bekas direktur NIS, Won Sei-hoon, yang saat ini telah dipenjara," tulis Korea Herald.

Advertising
Advertising

Baca: Korea Selatan Hukum 18 Pejabat Top Korea Utara di 3 Negara

Anggota tim siber intelejen ini terdiri dari mantan agen dan tenaga ahli sipil, yang ditugaskan membuat berbagai macam komentar positif mendukung Park Geun-hye, yang saat itu merupakan kandidat dari partai konservatif yang berkuasa.

Presiden Indonesia Joko Widodo berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye jelang melakukan pertemuan di Blue House di Seoul, Korea Selatan, 16 Mei, 2016. Tidak hanya menggelar pertemuan keperintahan, Jokowi juga dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan komunitas pebisnis di Korsel. REUTERS

Tim ini diminta bersikap kritis terhadap kandidat pesaing yaitu Moon Jae-in. Dalam proses pemilihan yang berlangsung ketat, Park mengalahkan Moon dengan 51 -- 49 pada proses pemilihan 2012. Park kemudian terlibat skandal korupsi dan kolusi sehingga mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Korea pada 2017. Dia digantikan Moon. Kedua Presiden ini pernah datang ke Indonesia, dengan Moon baru saja berkunjung ke Istana Bogor pada pekan lalu.


Mantan ketua unit operasi psikologis NIS, Min Byung-Joo, saat ini telah ditahan karena terlibat mengarahkan anggota tim untuk menulis berbagai komentar dan unggahan di Internet untuk mendukung Park. Jaksa penuntut Korea Selatan mencurigai sekitar Rp60 miliar (5 miliar won) uang negara dihabiskan untuk operasi intelejen ilegal ini.


Investigasi internal NIS juga menunjukkan agen-agen mereka terlibat membuat operasi daftar hitam terhadap para artis dan tokoh budaya, yang dianggap kritis terhadap pemerintah. Jaksa penuntut sekarang sedang menginvestigasi daftar hitam ini untuk melihat tokoh-tokoh, yang menjadi korban sehingga dihambat muncul pada pemberitaan media massa utama.


Tim operasi psikologi NIS diketahui membuat berbagai foto palsu dari aktor veteran Moon Seong-geun, yang merupakan satu dari 82 tokoh dalam daftar hitam itu. Tim membuat foto telanjang palsu aktor itu dengan aktris Kim Yeo-jin dan menyebarkannya secara online untuk merusak citra keduanya pada 2011.


"NIS membuat dan menyebarkan pornografi menggunakan uang negara," kata Moon Seong-geun, yang hadir sebagai saksi dalam kasus ini di kantor Jaksa Penuntut Distrik Seoul Pusat pada awal pekan ini. "Saya pikir ini sangat mengejutkan dan disayangkan bahwa pemerintah mempermalukan negara kita dengan cara yang sama sekali tidak terpikirkan seperti ini."


Lembaga intelejen NIS juga diduga berusaha menghilangkan berita kritis terhadap pemerintahan Lee myung-bak di televisi. NIS diketahui memata-matai wartawan media televisi KBS dan MBC serta para eksekutif media itu untuk menghilangkan berbagai berita kritis terhadap pemerintah.


"NIS membuat dokumen berjudul "Strategi dan Tindakan untuk Normalisasi MBC," tulis Korea Herald. Dokumen ini mengajarkan cara dan taktik untuk mengontrol pemberitaan media MBC.

Berita terkait

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

2 jam lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

1 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

1 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

2 hari lalu

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

2 hari lalu

5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

2 hari lalu

Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

2 hari lalu

Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengakui para pemainnya tak beruntung saat kalah adu penalti melawan Indonesia.

Baca Selengkapnya