Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Hukum 18 Pejabat Top Korea Utara di 3 Negara

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memimpin sidang komite Partai Buruh Korea Utara di Istana Kumsusan, Pyongyang, 8 Oktober 2017. KCNA/via REUTERS.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memimpin sidang komite Partai Buruh Korea Utara di Istana Kumsusan, Pyongyang, 8 Oktober 2017. KCNA/via REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO,  Jakarta - Korea Selatan secara sepihak menghukum 18 warga Korea Utara yang saat ini tinggal di luar negeri.  Ke 18  pejabat top Korea Utara yakni sebanyak 14 orang tinggal di Cina, 2 di Libya , dan 2 di Rusia.

Sanksi terhadap 18 warga Korea Utara dikeluarkan pada Senin, 6 November 2017. Hukuman ini sebagai bagian dari upaya Korea Selatan  untuk mengeringkan arus kas ilegal Pyongyang dengan cara melarang warga Korea Selatan berdagang dengan mereka.

Baca: Rakyat Korea Utara Makan Daging Buatan untuk Bertahan Hidup

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan mengatakan, 18 orang yang dikenai sanksi itu diketahui berafiliasi langsung dengan sejumlah bank di Korea Utara, termasuk Bank Daesong Korea, Bank Perdagangan Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea, Bank Pembangunan Bersenjata Korea, Bank of East Land dan ILSIM International Bank.

"Mereka semua adalah orang-orang di lembaga keuangan Korea Utara yang telah mendapat sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata seorang pejabat pemerintah yang terlibat langsung dalam proses pemberian sanksi tersebut, mengutip Reuters.

Baca: Donald Trump Ancam Diktator yang Berani Remehkan AS

Pejabat itu  menambahkan orang-orang yang dikenai sanksi dari Korea Selatan merupakan pegawai berpangkat tinggi Korea Utara yang terkait dengan program pengembangan nuklir dan rudal  serta pengadaan valuta asing di negara itu.

Juru bicara Kementerian Unifikasi Baek Tae-hyun menegaskan, sanksi itu untuk mendorong warga Korea Selatan menghindari berhubungan dengan Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami mendorong orang-orang menghindari transaksi bermasalah dengan individu Korea Utara dan berhati-hati dengan transaksi yang berkaitan dengan Korea Utara pada umumnya," kata Tae-hyun.

Baca: Mulai Terganggu, Korea Utara Minta Sanksi Internasional Dicabut

Tae-hyun menambahkan,  pihaknya ingin agar sanksi terbaru ini akan berkontribusi untuk menghalangi sumber utama devisa Korea Utara dan pengembangan senjata pemusnah massal.

Meskipun demikian, sanksi tersebut diperkirakan berdampak kecil terhadap kegiatan ilegal Korea Utara untuk mendanai program senjatanya. 

Sebanyak 97 orang Korea Utara telah disanksi Korea Selatan.

Pengumuman Korea Selatan mengeluarkan sanksi terhadap 18 pejabat top Korea Utara disampaikan sehari menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ke Korea Selatan sebagai bagian dari tur 12 harinya di 5 negara Asia. Trump diperkirakan akan membahas program nuklir dan rudal Korea Utara secara panjang lebar dengan pejabat pemerintah masing-masing negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.