Petani Temukan Kuburan Massal Korban Pembantaian ISIS di Irak

Senin, 13 November 2017 11:40 WIB

Pemakaman massal korban ISIS di Irak. alaraby.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Kuburan massal korban pembantaian ISIS ditemukan seorang petani di Irak. Sedikitnya 400 jenazah dimakamkan di markas militer yang dulu pernah digunakan pasukan Amerika Serikat di Kirkuk, dekat Hawija, di wilayah utara Irak.

Petani bernama Saad Abbas yangmenjadi saksi mata pembantaian ISIS kemudian menjadi penunjuk arah bagi pemerintah setempat, militer Irak dan jurnalis ke lokasi kuburan massal.

Baca: Kuburan Massal Kekejaman ISIS Ditemukan di Irak
Pasukan Kurdish Peshmerga menahan dua anggota ISIS yang ditangkap di Kirkuk, Irak, 9 Oktober 2017. Dua anggota ISIS ditembak mati, dua lainnya ditangkap, dan yang lainnya berhasil melarikan diri. REUTERS/Ako Rasheed

Abbas bekerja di lahan pertanian yang dekat dengan kuburan massal. Ia menuturkan, para milisi ISIS beberapa kali terlihat mengendarai mobil membawa sejumlah tahanan.

"Mereka menembaknya dan kemudian menguburkan jasadnya," kata Abbas seperti dikutip dari Daily Mail, 11 November 2017.

Rakan Saeed, Gubernur Kirkuk mengatakan, milisi ISIS yang menguasai kota Hawija tahun 2014 menjadikan kota itu ladang eksekusi massal secara brutal. Warga sipil dan tahanan menjadi korban kekejaman ISIS. Terbukti ratusan korban yang dimakamkan di sana mengenakan pakaian sipil dan beberapa mengenakan pakaian resmi tahanan.

Baca: Kuburan Massal Ditemukan di Tripoli

"Sedikitnya 400 orang dieksekusi di sini," kata Saeed seperti dikutip dari Alaraby.co.uk, 11 November 2017.

Daily Mail mengunggah foto-foto kuburan massal korban kekejaman ISIS yang di antaranya tampak tulang belulang korban, tengkorak kepala korban, dan pakaian penuh darah yang mengering yang digali dari beberapa makam.

Menyaksikan kekejaman itu, Saeed meminta pemerintah Irak dan Komisi Hak Asasi Manusia agar mengidentifikasi seluruh korban yang dimakamkan di kuburan tersebut.

Baca: Kuburan Massal dan Kamp Ilegal Kembali Ditemukan di Thailand

Advertising
Advertising

Pasukan pemerintah Irak bersama pasukan Kurdi memukul ISIS keluar dari Hawija, sektiar 240 kilometer dari utara Baghdad pada Oktober lalu setelah 3 minggu bertempur. Ratusan milisi ISIS dan keluarganya menyerahkan diri.

Operasi memukul mundur ISIS dari Hawijah merupakan operasi militer terakhir pasukan Iran dan Kurdi atau Peshmerga menghadapi milisi ISIS dari wilayah Irak.

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya