Erdogan Tolak Islam Moderat di Arab Saudi

Minggu, 12 November 2017 07:00 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Jeddah, Arab Saudi, 23 Juli 2017. Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyin Erdogan menolak konsep Islam moderat yang akan diterapkan di Arab Saudi. Menurut dia, Islam moderat ditemukan oleh negara-negara Barat dan digunakan untuk melemahkan ajaran asli agama tersebut. Pernyataan Erdogan mengacu pada reformasi Arab Saudi, selain juga mengecam diskriminasi orang-orang Muslim di Uni Eropa.

Baca: Cuek Dikritik Barat, Erdogan: Biar Mereka Bicara ke Tangan Saya

Bulan lalu, Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, berjanji untuk mengembalikan Islam moderat ke kerajaan yang dianggap sebagai rumah agama Islam tersebut. Selama ini negara monarki terbesar di Teluk mengamalkan versi Islam Salafi atau Wahabi yang sering digambarkan sebagai ultrakonservatif dan dikelola melalui hukum syariah Islam.

Menanggapi itu, Erdogan pada Jumat, 10 November 2017, di hadapan Dewan Penasihat Wanita Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengecam sebuah interpretasi moderat terhadap Islam.

Baca: Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

"Istilah 'Islam moderat' sedang didengungkan lagi. Islam moderat milik Barat. Tidak ada Islam moderat, Islam adalah satu. Tujuan penggunaan istilah tersebut adalah untuk melemahkan Islam, "kata Erdogan di Ankara, seperti yang dilansir Russia Today pada 10 November 2017.

Selain mengkritisi keputusan Arab Saudi, Erdogan juga mengecam Uni Eropa karena menyetujui serangkaian kebijakan yang mendiskriminasikan Muslim, termasuk pelarangan pemakaian burqa.

Baca: Tokoh Lintas Agama Kampanye Islam Moderat ke Eropa

Advertising
Advertising

Reformasi Arab Saudi yang dikumandangkan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman merupakan bagian dari program visi tahun 2030. Visi itu mengubah secara sosial label Wahhabi dari Islam Sunni yang melarang pencampuran gender dalam konser musik dan bioskop. Dimulai pada musim panas tahun depan, wanita di Arab Saudi akan diizinkan menyetir. Wanita juga diizinkan menghadiri acara olahraga karena monarki terus mendorong reformasi liberalisasi mulai tahun depan.

Bulan lalu Pangeran mengumumkan sebuah rencana untuk membangun sebuah kota seni senilai ratusan miliar dollar di perbatasan dengan Yordania dan Mesir. Kota mega baru ini akan didirikan dengan tujuan untuk mendiversifikasi ekonomi negara Arab dan mengurangi ketergantungannya pada minyak. Reformasi Riyadh telah disertai dengan upaya anti-korupsi yang besar, yang menyerukan pembersihan elit politik dan bisnis kerajaan, termasuk 11 pangeran.

/

Berita terkait

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

11 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

30 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

29 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.

Baca Selengkapnya