10 Warga Korea Utara Membelot, Ini Reaksi Cina dan Korea Selatan

Rabu, 8 November 2017 08:11 WIB

Sejumlah anak-anak Korea Utara duduk di dekat sungai Yalu, Sinuiju, Korea Utara, perbatasan antara Korea Utara dengan Cina di provinsi Liaoning, 16 April 2017. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 warga Korea Utara termasuk seorang anak usia tiga tahun, berusaha membelot, namun mereka ditangkap di kota Shenyang, provinsi Liaoning, Cina.

Dua narasumber mengungkapkan kepada Reuters, 10 warga Korea Utara saat ini ditahan aparat polisi Cina dan akan dideportase ke negaranya.

Baca: Pembelot Sebarkan 300 Ribu Selebaran ke Korea Utara

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying mengaku tidak mengetahui kasus itu. Ia hanya mengatakan, Cina berpegang pada hukum Cina dan hukum internasional serta prinsip kemanusiaan mengenai warga Korea Utara yang membelot.

Satu dari dua sumber yang menyebut namanya Lee menjelaskan, warga Korea Utara yang membelot itu terdiri dari 7 wanita dan 3 pria. Dia telah bertemu dengan 10 warga Korea Utara itu namun kemudian dia tidak dapat lagi menghubungi mereka.

Baca: Terkena Sanksi Ekonomi, Pembelot: Korea Utara Segera Bangkrut!

"Saya dapat memastikan mereka ada di sana hingga Senin pagi, namun mereka sepertinya telah dipindahkan ke tempat lain," kata Lee.

Cina, mengutip Channel News Asia, menganggap pembelot Korea Utara sebagai imigran ilegal yang melarikan diri dari negaranya untuk alasan ekonomi. Mereka tidak diperlakukan layaknya sebagai pengungsi.

Advertising
Advertising

Adapun Korea Utara menganggap warganya yang membelot sebagai kriminal. Mereka yang membawa keluar warganya ke Korea Selatan sebagai penculik.

Baca: Pembelot Rancang Dirikan Negara Korea Utara di Pengasingan

Saat ini ada sekitar 31 ribu pembelot Korea Utara tinggal di Korea Selatan.

Menanggapi 10 warga Korea Utara yang membelot dna ditahan di Cina, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Roh Kyu-deok mengatakan, Seoul mengamati secara dekat kasus itu.

"Kami saat ini melakukan upaya diplomatik dengan sejumlah negara sehingga para pembelot tidak dipaksa untuk dipulangkan ke negaranya," kata Roh.

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya