TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Korea Utara yang membelot ke Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa ternyata sudah jauh-jauh hari merancang pendirian negara Korea Utara di pengasingan.
Korea Times dalam laporan investigasinya melaporkan, sejumlah pembelot asal Korea Utara di sejumlah negara saling berhubungan via email untuk menggodok ide pendirian negara Korea Utara di pengasingan.
Baca: Pembelot Sebarkan 300 Ribu Selebaran ke Korea Utara
Salah satu pembelot yang getol mendirikan negara Korea Utara di pengasingan bernama Ri Jong-ho, ujar seorang sumber.
"Orang terbaru yang berinisiatif mendirikan gerakan pemerintahan di pengasingan adalah Ri Jong-ho," kata sumber itu yang juga seorang pembelot.
Ri merupakan mantan pejabat senior di Office 39 Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan tahun 2014. Ia membawa serta uang senilai US$ 5 juta dalam pelariannya.
Ri kemudian mengajukan suaka politik ke Amerika Serikat. Permohonan suaka politiknya diterima dan kini Ri tinggal di Virginia.
"Saya mendengar dia berambisi untuk membentuk pemerintahan Korea Utara di pengasingan. Dia punya uang untuk mewujudkan impiannya," kata sumber itu.
Baca: Terkena Sanksi Ekonomi, Pembelot: Korea Utara Segera Bangkrut!
Namun, setelah bertemu dan berdiskusi dengan sesama pembelot di Korea Selatan mengenai pembentukan negara Korea Utara di pelarian, Ri sepertinya kesulitan mewujudkan impiannya.
Tak hanya sikap para pembelot Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan yang mengecewakannya, kecewa, Ri juga frustasi karena Korea Selatan dianggapnya tidak antusias mengenai unifikasi dua Korea yang terbelah setelah Perang Korea tahun 1953 lalu.
Dia pun menyadari bahwa pembelot top seperti dirinya tak mampu memainkan peran sentral untuk mendirikan negara Korea Utara saat situasi genting atau unifikasi.
Sebenarnya, banyak pembelot yang bersimpati dengan ide pembentukan pemerintahan Korea Utara di pengasingan. Mereka umumnya tinggal di Amerika Serikat dan benua Eropa. Mereka menekankan pada aspek pasar atau ekonomi dan hak asasi manusia menjadi prioritas pemerintah nantinya.
Lalu apa masalahnya?
Analis Korea Utara dan aktivits vokal menyuarakan pemerintahan di pengasingan, Ahn Chan-ul menjelaskan, rencana untuk membentuk pemerintahan Korea Utara di pengasilan berpusat di Washington D.C sudah ada pada tahun 2010 lalu. Namun usahanya itu mandeg.
Baca: Korea Utara Eksekusi 4 Pembelot
Alasan mandeg, kata Ahn, adalah kesulitan dana dan ketiadaan figur pemimpin.
"Kami butuh uang untuk agenda ini. Tidak ada figur yang mengambil peran sebagai pemimpin di dalam kampanye bahkan tidak ada figur ikon untuk mendorong agenda ini agar terwujud,' kata Ahn.
Managing Director Asosiasi Pembelot Korea Utara, So Jae-pyung di Seoul mengatakan, dia pernah menerima surat dari satu organisasi di Amerika Serikat yang mengajaknya bergbaung untuk mendirikan negara Korea Utara di pengasingan.
Surat itu tidak menyebut nama pengirim maupun nama organisasinya termasuk tidak ada nomor nomor telepon. So menyebut alasan mereka menutup diri karena misinya rahasia.
Namun So tidak sependapat dengan alasan itu, sehingga ia menolak untuk bergabung.
Baca: Kim Jong-nam Pernah Ditawari Pimpin Korut di Pengasingan
"Saya tidak mengerti mengapa mereka memilih untuk tetap menutup identitas. Jika mereka sungguh-sungguh mau melakukan apa yang mereka katakan, mereka tidak baik memberi alasan itu untuk menyembunyikan identitasnya. Kami tidak menanggapinya," kata So.
Sekalipun sulit, namun sejumlah aktivis di Eropa dan Amerika Serikat tetap melangkah maju untuk mewujudkan negara Korea Utara di pengasingan.
Kim Jung-il sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Internasional untuk Pembelot Korea Utara di London, Inggris__ organisasi aktivis vokal yang menyerukan pembentukan pemerintahan sah Korea Utara di pengasingan sebagai salah satu organisasi yang berniat mewujudkan negara Korea Utara di pengasingan.
Kim menuturkan, organisaisnya telah menawarkan Kim Pyong-il__ saudara tiri Kim Jong Il, pemimpin Korea Utara yang telah meninggal tahun 2011__ dan Duta Besar Korea Utara untuk Republik Czech memimpin pembentukan negara Korea Utara di pengasingan. Negara akan dibentuk di Eropa. Namun belum ada tanggapan atas surat Kim.