Didakwa Korupsi, Pangeran Arab Saudi Kehilangan Rp 13 Triliun
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Selasa, 7 November 2017 15:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal, masih sangat kaya. Namun sejak tudingan korupsi dialamatkan kepadanya, Sabtu, 4 November 2017, dia telah kehilangan setidaknya US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 13,5 triliun dalam waktu 48 jam.
Menurut hitungan, kekayaan bersih Alwaleed turun menjadi US$ 17,8 miliar atau sekitar Rp 240 tiliun setelah nilai saham perusahaan investasi Saudi yang didirikan merosot hingga Rp 13,5 triliun.
Baca: Arab Saudi Bekukan Rekening Tersangka Korupsi, Alwaleed bin Talal
Pada sesi perdagangan saham yang ditutup Senin, 6 November 2017, nilai sahamnya terjun bebas. Ini merupakan penurunan saham terendah Kingdom Holding Co. sejak Desember 2011.
Alwaleed salah satu di antara pangeran, menteri dan bekas pejabat Arab Saudi yang ditangkap pada Sabtu, 4 November 2017, oleh Komite Antikorupsi karena tudingan pencurian uang negara.
Baca: Pangeran Alwaleed, Miliader Arab yang Ditangkap karena Korupsi
Komite ini dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Dari sejumlah orang yang ditahan oleh lembaga ini, tiga di antaranya orang paling kaya di Arab Saudi.
THE BUSINESS TIMES