Pangeran Alwaleed bin Talal Ditahan di Hotel Mewah Arab Saudi

Senin, 6 November 2017 10:23 WIB

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin lembaga anti korupsi yang baru dibentuk. Kampanye antikorupsi inimerupakan bagian dari upaya konsolidasi Mohammed bin Salman, yang merupakan penasihat utama Raja Salman. AFP/FAYEZ NURELDINE

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi menahan puluhan pangeran, pejabat militer senior, pengusaha, dan pejabat tinggi lainnya termasuk seorang anggota keluarga kerajaan pemilik sejumlah perusahaan besar di Eropa, Pangeran Alwaleed bin Talal karena diduga korupsi.

Menurut laporan Associated Press sebagaimana dikabarkan This Day Life, Senin, 6 November 2017, Pangeran Alwaleed ditahan ditahan di hotel mewah Ritz Carlton Riyadh, Arab Saudi.

Baca: Pangeran Alwaleed, Miliader Arab yang Ditangkap karena Korupsi

Pangeran Alwaleed bin Talal saat berada di High Court, London, Inggris, 2 Juli 2013. Alwaleed juga pernah membeli sebuah kapal layar mewah yang amat mahal dari Presiden AS Donald Trump. Pada 2015, Alwaleed pernah berjanji akan mendonasikan kekayaannya sebanyak 32 miliar dolar saat dia meninggal dunia kelak. REUTERS/Neil Hall

Penahanan tersebut berlangsung hanya beberapa hari usai pemilik firma King Holding tersebut menjadi tuan rumah konferensi investasi dengan para pengusaha dunia dari Amerika Serikat, Jepang dan sejumlah negara lain.

Advertising
Advertising

"Dia ditahan di hotel bintang lima tersebut," kata seorang pejabat Arab Saudi yanag tak bersedia disebutkan namanya kepada Associated Press.

Penahanan ini sangat mengejutkan bagi publik Saudi. Selain Pangeran Alwaleed, media setempat melaporkan, penahanan juga dilakukan terhadap dua putra Raja Abdullah setelah Putra Mahkota Mohammed bin Salman ditunjuk menjadi Ketua Komite Antikorupsi Arab Saudi, Sabtu 4 November 2017.

Seorang pejabat pemerintah yang dekat dengan otoritas keamanan Arab Saudi mengatakan, 11 pangeran dan 38 lainnya saat ini mendekam dalam tahanan.

Dari pihak menajemen hotel diperoleh informasi mengenai penahanan tersebut bahwa Marriot International menyatakan menajemen sedang melakukan evaluasi situasi di Ritz Carlton Riyadh.

"Ini menyangkut privasi tamu, kami tidak dalam kapasitas mendiskusikan tetamu hotel," bunyi pernyataan manajemen Marriot International yang beredar di media.

Sesaat sebelum penahanan sejumlah pejabat penting, Raja Salman memecat Pangeran Miteb bin Abdullah dari jabatannya sebagai Komandan Pengawal Nasional. Pangeran ini dikabarkan termasuk di antara yang ditahan oleh Komite Antikorupsi.

Baca: Skandal Korupsi Arab Saudi : Pangeran dan Menteri yang Ditahan...

Beberapa nama yang ditahan dalam operasi antikorupsi Arab Saudi tersebut antara lain: Alwalid al-Ibrahim, seorang pengusaha dri keluarajaan yang menjalankan perusahaan satelit berbahasa Arab MBC, Amr al-Dabbagh, bekas Kepala Otoritas Investasi Umum Arab Saudi, Ibrahim Assaf bekas Menteri Keuangan, dan Bakr Binladin, Pimpinan Saudi Binladin Group yang juga seorang konglomerat besar di Arab Saudi.

THIS DAY LIFE

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

19 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

2 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya