Trump Sebut Penembakan di Gereja di Texas Tindakan Iblis

Senin, 6 November 2017 09:20 WIB

Presiden AS, Donald Trump dan PM Jepang, Shinzo Abe berbincang sebelum bermain golf di Kasumigaseki Country Club, Kawagoe, Jepang, 5 November 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Donald Trump mengatakan, penembakan yang menewaskan 26 orang di gereja First Baptist di Sutherland Springs, Texas sebagai tindakan iblis dan mengerikan.

"Tindakan iblis ini terjadi saat para korban dan keluarga mereka berada di tempat peribadatan suci. Kita tidak mampu menjelaskan dengan kata-kata betapa sakit dan kehilangan yang kita rasakan dan kita tak mampu membayangkan penderitaan mereka yang kehilangan yang mereka cintai,' kata Trump menanggapi aksi penembakan yang terjadi pada saat ibadah Minggu pagi di gereja itu.
Suasana lokasi terjadinya penembakan di First Baptist Church, Sutherland Springs, Texas, 5 November 2017. MAX MASSEY/ KSAT 12/via REUTERS

Trump menyampaikan rasa dukanya dari Jepang. Ia sejak 3 November lalu memulai kunjungan kerja pertamanya ke 5 negara Asia.

Baca: Pelaku Teror di Gereja di Texas Tewas Ditembak Warga

Trump kemudian mengajak seluruh warga Amerika bersatu bergandengan tangan dan tabah menghadapi teror yang kembali terulang.

Trump juga meminta aparat polisi dan pemerintah Texas untuk segera melakukan investigasi atas kasus ini.

Pelaku teror berdarah di Gereja First Baptist, Sutherland Springs, Texas, diketahui dulunya tentara di Angkatan Udara Amerika Serikat yang bertugas di bagian kesiapan logistik. Ia kemudian dipecat.

Baca: Pelaku Teror di Texas Eks Tentara Angkatan Udara Amerika

Advertising
Advertising

Kelley tewas dalam mobil yang dikendarainya saat melarikan diri usia menembaki umat yang sedang beribadah di gereja itu. Polisi menemukan sejumlah senjata di dalam mobilnya. Ia juga ditemukan mengenakan sabut balistik.

Polisi masih mencari tahu motif penembakan yang terbesar dalam sejarah Texas.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya