Seperti Apa Komisi Antikorupsi Arab yang dibentuk Raja Salman?

Reporter

Budi Riza

Minggu, 5 November 2017 22:22 WIB

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud menyampaikan pidato didampingi Ketua DPR Setya Novanto di ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 Maret 2017. Raja Salman mengunjungi DPR pada kunjungan hari kedua. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Ada perubahan besar yang diumumkan Kerajaan Arab Saudi pada akhir pekan ini. Sabtu 4 November 2017 kemarin, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud merombak kabinetnya, mencopoti menteri yang diduga korupsi.

Tak hanya itu, Raja Salman juga membentuk Komisi Antikorupsi dan menunjuk Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman sebagai Kepalanya. Komisi antikorupsi itu bahkan menahan 11 Pangeran atas dugaan skandal korupsi.

"Keputusan pertama dari lembaga antikorupsi ini adalah memerintahkan penangkapan atas sejumlah pangeran dan pengusaha kakap karena dugaan keterlibatan mereka dalam korupsi di berbagai kasus berbeda," Seperti dilansir Arab News, Minggu 5 Nopember 2017.

BACA:Raja Salman Tunjuk Mohammed bin Salam Jadi Putra Mahkota

Seperti apa Komisi Antikorupsi yang dibentuk Kerajaan Arab Saudi? Keputusan Raja Salman seperti dikutip Arab News menyebut, Komisi itu memiliki Kepala Komisi, Keamanan Publik, Jaksa Penuntut Umum dan Otoritas Investigasi.

"Tugas baru dari Komisi ini adalah mengumpulkan semua jenis pelanggaran, pelaku, dan lembaga yang terlibat dalam korupsi uang publik," begitu bunyi keputusan Raja Salman.

Komisi ini juga memilih sejumlah kewenangan, diantaranya menginvestigasi, mengeluarkan surat perintah penahanan, dan melarang orang berpergian, memerintahkan pembukaan dokumen keuangan rahasia, membekukan rekening dan portofolio investasi, melacak dana dan aset serta mencegah perpindahannya antarindividu dan institusi. Juga kewenangan mencekal, hingga kasusnya dirujuk ke otoritas investigasi dan pengadilan.

Advertising
Advertising

BACA: Korupsi, Arab Saudi Menahan Pangeran dan Pecat Menteri

Dalam lembar putusan seperti dikutip Arab News, Raja Salman juga memberikan kewenangan kepada Komisi ini berwenang mengambil tindakan yang diperlukan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kasus korupsi uang publik. Komisi ini juga diizinkan menyita aset dan uang dari perorangan dan lembaga di Arab Saudi dan mengembalikannya kepada kas negara sebagai harta negara.

Berita terkait

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

9 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

17 hari lalu

Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

Sumber di Kerajaan Arab Saudi menyebut Riyadh ikut menangkis sejumlah rudal dan drone yang ditembakkan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

43 hari lalu

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

Pesan Putra Mahkota Arab Saudi dikirimkan setelah KPU secara resmi mengumumkan Prabowo Gibran sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

Baca Selengkapnya

Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

53 hari lalu

Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

Raja Salman dari Arab Saudi menyebut agresi militer Israel di Gaza sebagai kejahatan brutal.

Baca Selengkapnya

Mengapa Pemerintah Saudi Menutup Ka'bah? Ini Penjelasannya

15 Desember 2023

Mengapa Pemerintah Saudi Menutup Ka'bah? Ini Penjelasannya

Ka'bah ditutup sejak Sabtu, 9 Desember 2023 karena perintah Raja Salman

Baca Selengkapnya

Pemerintah Arab Saudi Menutup Area Ka'bah Sejak Sabtu Lalu, Beberapa kali Pernah Ditutup dengan Berbagai Alasan

13 Desember 2023

Pemerintah Arab Saudi Menutup Area Ka'bah Sejak Sabtu Lalu, Beberapa kali Pernah Ditutup dengan Berbagai Alasan

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi lakukan penutupan area Ka'bah sejak Sabtu lalu. Apa alasannya? Kapan saja area Ka'bah pernah ditutup?

Baca Selengkapnya

Dampingi Jokowi Bertemu PM Arab Saudi, Mendag Bahas ISA-CEPA hingga Perundingan RI-GCC

20 Oktober 2023

Dampingi Jokowi Bertemu PM Arab Saudi, Mendag Bahas ISA-CEPA hingga Perundingan RI-GCC

Mendag mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salmandi Riyadh di Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Mulai 9 September, Lion Air Buka Penerbangan Langsung dari Solo ke Arab Saudi

5 September 2023

Mulai 9 September, Lion Air Buka Penerbangan Langsung dari Solo ke Arab Saudi

Lion Air mengumumkan penerbangan langsung (non-stop) dari Solo ke Saudi Arabia, dimulai pada 9 September 2023.

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Kota Taif di Saudi Arabia

16 Juli 2023

Wisata Sejarah Kota Taif di Saudi Arabia

Taif sering dikunjungi para peziarah karena cuacanya yang menyenangkan dan situs budaya dan sejarah yang banyak

Baca Selengkapnya

Ibadah Haji yang Mempertemukan Anies Baswedan dengan Elite PDIP

30 Juni 2023

Ibadah Haji yang Mempertemukan Anies Baswedan dengan Elite PDIP

Anies Baswedan bertemu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di Mekah dalam momen ibadah haji 2023.

Baca Selengkapnya