Pelaku Teror Manhattan Bilang Ini di Rumah Sakit

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 2 November 2017 11:15 WIB

Petugas berkumpul di lokasi aksi teror di sebuah jalanan West Street di Manhattan, New York, A.S., 31 Oktober 2017. Aksi teror tersebut dilakukan oleh seorang pria yang mengendarai mobil pikap dan menabrakan ke sejumlah pejalan kaki dan pengendara di jalanan. REUTERS

TEMPO.CO, New York - Pelaku teror Manhattan mengaku senang dan bahagia karena sanggup membunuh banyak orang setelah terinspirasi ISIS.

Sumber dari rumah sakit tempat tersangka bernama Sayfullo Saipov dirawat mengatakan pelaku bersukacita atas pembantaian yang telah dilakukannya.

Baca: Teror Truk di New York, 8 Orang Tewas

"Dia sedang berbicara. Dia tertawa. Dia sangat senang dengan apa yang dia lakukan," kata sumber Rumah Sakit seperti yang dilansir Toronto Sun pada 1 November 2017. "Dia merasa berhasil."

Sayfullo Saipov menabrak pejalan kaki dan pengendara sepeda di sepanjang jalur sepeda yang sibuk di dekat tugu peringatan World Trade Center pada Selasa, 31 Oktober 2017. Aksi terornya itu menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai 14 lainnya.

Baca: Serangan Truk New York Tewaskan 8 Orang, Begini Kata Saksi Mata

Advertising
Advertising

Petugas memeriksa sebuah kendaraan sewaan pikap yang dikendarai oleh seorang pelaku teror di jalanan West Street di Manhattan, New York, AS, 31 Oktober 2017. Usai melakukan aksi teror, pelaku keluar dari mobil pikap dengan mengacungkan senjata ke arah pengendara lainnya. REUTERS

Polisi mengatakan pada Selasa siang di New York City, Saipov, 29, seorang pemuja ISIS, mengemudikan truk pick up milik perusahaan material Home Depot menyusuri jalan sepeda di Lower Manhattan. Dia lalu menabrakkan mobilnya ke semua yang ada di jalan, termasuk pejalan kaki dan pesepeda.

Ketika dia keluar dari kendaraan setelah menabraknya ke bus sekolah, dia berteriak "Allahu Akbar." Sebelum seorang polisi New York atau NYPD, Ryan Nash, mengakhiri serangan Saipov dengan menembak tersangka teror di perut dekat dermaga Sungai Hudson.

Di kursi depan truk yang hancur itu ada catatan yang memproklamirkan: "ISIS Lives Forever."

Sekarang detektif NYPD dan agen FBI mencari petunjuk yang akan mengarahkan mereka ke rekan pelaku dan mungkin gambaran yang lebih jelas tentang hubungan pelaku teror dengan para imigran Uzbekistan.

Saipov sebenarnya telah diawasi petugas anti-teror pada tahun 2015 ketika agen dari Homeland Security mewawancarainya tentang kemungkinan hubungan teroris namun tidak memiliki cukup bukti untuk menahannnya.

Penyidik percaya bahwa Saipov telah merencanakan serangan teror itu selama berminggu-minggu dan telah mengikuti buku pedoman ISIS.

TORONTO SUN|NEW YORK DAILY NEWS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

15 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

18 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya